╭┈──── ◌ೄ◌ྀ ˊˎ
"(Surname) (Name) seorang miko di kuil musashi. Kuil yang biasa digunakan geng Toman untuk rapat dan merupakan saksi bisu dimana geng tersebut dibentuk."...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secara pribadi, Chifuyu dan (Name) memang tak saling kenal satu sama lain.
Tapi karna masalah ini menyangkut kedua wakil dari geng Toman berseteru, mau tak mau (Name) yang terlibat secara langsung tak langsung ke dalam pertengkaran tersebut harus ikut terlebih dahulu dengan Chifuyu.
Untung saja Chifuyu inisiatif pergi mencari keberadaan wakil ketua lainnya yang tak kunjung datang.
Yang malah dihadapkan selisih internal antara para wakil dan di tengahnya menemukan (Name) ditemani air mata yang meluncur deras.
(Name) menunduk malu saat dibawa oleh Chifuyu menghadap Mikey dan yang lain.
Kedua pemuda yang tadinya melupakan (Name) telah ditangani oleh pawang masing-masing.
"Menurut kesaksian Hakkai dan Angry, kau menangis karena ... bakpao?"
Keinginan untuk lenyap dari bumi saat ini juga muncul dalam benak sang gadis. Kenapa waktunya bisa tidak tepat sekali yang mengharuskan (Name) secara tidak sengaja bertemu dengan anak-anak geng Mikey itu!!?
"Astaga, (Name)." decak Draken tak percaya. Semakin membuat (Name) sekarang ingin mencari dan menggali sebuah lubang untuk bersembunyi.
Mikey yang duduk di atas motornya, mengulurkan salah satu tangannya guna mengangkat wajah sembab (Name) dengan menjepit dagu gadis itu.
Manik (e/c) bertemu netra kelam milik Mikey yang sama sekali tidak ada sinar kehidupan. Kosong.
"(Name), kau ..." jeda Mikey di sela itu (Name) bahkan tidak berkedip dan menegak ludah kasar. "Pft-! Konyol sekali!"
Tawa Mikey pecah diiringi Draken dan yang lain sedari tadi dalam suasana serius berubah atmosfer dalam sekejap mata. Mentertawakan gadis yang wajahnya sudah berubah menjadi merah padam bagai kepiting rebus itu.
"Ahh- so!!" (Name) segera menepis kasar tangan Mikey dan berniat kabur. Lagipula ia dijadikan bahan tertawaan oleh mereka.
"Kau melupakan ini, (Name)."
Pemilik nama awalnya masih acuh tak acuh sampai rungu pendengarannya menangkap kelanjutan dari suara lantang tersebut.
"Katakan ah~♡ dan masuk!-"
(Name) berbalik cepat, "Kembalikan!"
Draken yang belum sempat menyelesaikan perkataannya tidak perlu repot-repot untuk mengangkat tangannya tengah memegang salah satu dari buku yang dipinjam oleh (Name) tadi agar gadis itu tak dapat menjangkaunya.
Membiarkan (Name) yang terus berusaha dengan meloncat-loncat bak kelinci, berusaha menggapai apa yang memang menjadi hak miliknya.
Yang lainnya hanya menjadi penonton dalam diam. Melihat Draken mempermainkan seorang gadis yang menjadi satu-satunya insan berbeda gender di antara mereka semua.
