Count Bourell menjalani hari-harinya dengan bahagia, memiliki dua putri yang cantik dan istri yang menawan. Semenjak Amarine sehat, Count Bourell merasa mendapatkan keajaiban yang bertubi-tubi, rumah tangganya yang harmonis dan rukun. Tak hanya itu saja, Countess Sarah dinyatakan hamil setelah pernikahan mereka menginjak dua bulan.
Sesaat wajah Count Bourell bersemu merah, ia menggeleng begitu mengingat coklat yang diberikan oleh putrinya. Bagaimana bisa putrinya memiliki ide yang cukup mengesankan?
Saat ini Count Bourell kembali menghadap Raja, ia dan beberapa bangsawan lainnya hendak melakukan rapat mengingat adanya kerja sama dengan kerajaan sebelah untuk mengimpor batu sihir. Batu sihir adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Para penyihir menggunakan batu sihir sebagai bahan dasar untuk sebuah alat atau mesin, contohnya adalah lemari pendingin.
Di dunia novel ini, lemari pendingin berbeda dengan lemari pendingin yang ada di kehidupan masa lampau Amarine. Lemari pendingin ini hanya sebuah kotak yang dibawahnya terdapat beberapa batu sihir, mereka menggunakannya sebagai alat menjaga suhu dingin.
Sembari menunggu Raja tiba diruang rapat, beberapa bangsawan nampak bercengkrama satu sama lain. Kabar bahwa Countess Sarah hamil menjadi perbincangan hangat saat itu.
"Selamat Count." Ucap salah satu bangsawan dengan tulus.
"Aku melihat kau menjadi lebih bahagia, apakah ada resep rahasia tertentu?"
Wajah Count Bourell memerah, membuat beberapa bangsawan lainnya terkikik geli.
Ayah Amarine canggung bagaimana harus menjelaskan. "Ini semua berkat putriku."
Jawaban Count mengundang tatapan penasaran. "Kalau boleh tahu, apa yang dilakukan Lady Bourell?"
"Ia membuatkan ku coklat ajaib."
Setelahnya Count Bourell berbisik membuat beberapa bangsawan disana berdeham malu. Wajah para bangsawan itu kian memerah setiap count menjelaskan.
Count Bourell bisa melihat peluang bisnis dari coklat ajaib yang dibuat oleh putrinya. Bukan rahasia jika kebanyakan bangsawan yang menikah karena politik memiliki kehidupan tak harmonis, Count Bourell bermaksud menggunakan coklat itu untuk memperbaiki pernikahan rekan-rekannya.
"Benarkah?" Beberapa bangsawan nampak antusias. "Aku jadi ingin mencobanya."
Setelah rapat berakhir baik, seorang pria paruh baya menghalangi Count Bourell untuk pulang. Pria itu adalah Marquis Virez, keluarga dari sepupu Ratu. Tanpa banyak kata, Marquis Virez menjelaskan apa yang terjadi pada rumah tangganya. Kesalahpahaman membuat keluarganya tak harmonis dan ia berniat untuk membeli coklat ajaib itu.
Count Bourell tersenyum, ia merasa bisa membantu salah satu rekan kerjanya.
"Saya bisa antarkan Anda ke toko kue milik putriku, sebaiknya kita bergegas sebelum tutup."
Kedatangan Marquis Virez ke tokonya tentu membuat Amarine terkejut. Begitu ayahnya selesai menjelaskan maksud kedatangan Marquis Virez. Amarine buru-buru membuatkan coklat ajaib tersebut. Beruntung ia memiliki bahan-bahan coklat di toko miliknya.
Tak lama, Amarine segera menyiapkan coklatnya dan membungkusnya dengan rapi.
"Ini, Tuan. Coklatnya sudah selesai. Saya sengaja membuatnya dalam jumlah yang banyak agar bisa memperbaiki hubungan Anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Patisserie Lady ✓
FantasyTELAH DITERBITKAN Amarine, wanita karir yang bangkit dari kematiannya dan hidup kembali sebagai tokoh figuran di salah satu novel yang sempat ia baca. Terjebak dalam perang urat tokoh perempuan antagonis dan protagonis, membuat hari-hari Amarine men...