25. Night Guest

9.6K 1.7K 90
                                    

Raja Letifian menyambut kehadiran tamu penting dari wilayah Vandur, para Elf membawakan beberapa bingkisan kecil agar mempererat hubungan kerja sama mereka. Mikael menyorot salah satu Elf yang tak pernah ia temui sebelumnya. Walaupun para Elf sering hadir dan mampir ke istana, tapi pria bersurai panjang perak itu tak pernah datang.

Arwen yang mengerti kebingungan putra mahkota berdeham, ia memperkenalkan Lucard dengan bangga. "Ini adalah adik ku, pangeran Lucard. Ia tak pernah keluar dari wilayah Vandur sebelumnya."

Raja dan Ratu mengangguk memaklumi dan mempersilahkan mereka untuk masuk. Luke, kepala koki istana menyajikan makanan tanpa daging, ikan, telur dan susu. Pria itu sudah belajar dari kesalahan sebelumnya. Mereka menyajikan ulang daging burger jamur dan teh buah yang berbeda. Itu karena sehari sebelum kedatangan mereka, Luke harus jauh-jauh keluar istana menemui Amarine.

Ia meminta resep teh buah yang lain. Mata Lucard terpana melihat makanan yang tersaji di atas meja. Tak ada bau daging di atas meja makan, elf itu mengerutkan keningnya. Ia sedikit terkejut akan perubahan manusia yang mau menghargai para elf.

Melihat sajian es teh buah, raja Arwen tersenyum. "Apakah Lady Amarine ada disini?"

Raja Letifian menggeleng. "Tidak, aku tak mungkin selalu meminta bantuannya tiap kali tamu kerajaan tiba. Lady Amarine semakin sibuk dengan toko kue miliknya."

Para dayang kemudian menuangkan es teh buah dengan mint ke gelas para tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para dayang kemudian menuangkan es teh buah dengan mint ke gelas para tamu. Raja Letifian yang melihat para Elf menandaskan isi gelasnya hanya tersenyum senang.

"Ini... Segar sekali. Bagaimana bisa teh diminum menggunakan air dingin?" Lucard menutup mulutnya heran.

"Ah, itu kepala koki kami yang membuatnya. Mereka mendapatkan ide dari Lady Amarine. Saya tidak mungkin memberi Anda sekalian jamuan yang buruk." Ratu Letifian tersenyum tenang.

Lucard tak tahu bila teh bisa dicampur menggunakan potongan apel, jeruk, strawberry dan daun mint. Daun mint akan menambah rasa segar dari es batu yang dimasukkan ke dalam teh.

"Baiklah, sekarang mari kita bahas tujuan utama kami." Kata Raja Arwen.

***

"Lady, pesanan bolu gulung untuk meja nomor lima." Kata Marco.

"Lady, tolong. Sepotong crepe cake dan melon pan." Sahut Jack.

Amarine lagi-lagi disibukkan oleh kegiatan sehari-harinya. Gadis itu melirik etalase yang isinya sudah berkurang banyak. Tak hanya bolu gulung, crepe cake dan melon pan yang menjadi menu utama hari ini hampir habis tersisa masing-masing satu loyang.

Di rak sebelah kiri, ia juga mulai kehabisan kukis dan stok selai. Mungkin saat toko sepi ia harus membuat beberapa stok untuk besok. Beberapa permen buah dan susu yang ia jual juga laku keras, terlebih ia menjual dengan harga yang ringan. Beberapa toko dari luar wilayah Letifian meminta kerja sama, mereka berharap Amarine mau memasok permen-permen tersebut. Mata Amarine berbinar, uang mulai datang di kehidupannya.

Patisserie Lady ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang