5| Fans Meeting Dadakan

173 26 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Seokmin memasukan kunci pada pintu setelah sampai di gudang Fakultas Musik Teater. Ia buka pintu perlahan, sedikit bergidik melihat ruangan gelap yang hanya diterangi cahaya lampu dari luar jendela. Dengan segenap keberaniannya dia berjalan memasuki gudang dan menyusuri tembok untuk mencari saklar lampu.

Setelah Seokmin berhasil menemukan saklar lampu, ruangan gudang pun menjadi lebih terang dengan warna lampu kuning temaram. Dia mengarahkan pandangannya ke segala sudut gudang yang sempit, karena banyaknya alat musik dan kostum akting berjejer memenuhi ruangan.

Melihat itu membuat Seokmin berpikir, selama 28 tahun dia hidup tak pernah ia benar-benar mengalami bagaimana rasanya sekolah. Bagaimana rasanya bermain dengan teman sekelas. Tak ada satupun pembelajaran dari gurunya yang membekas di ingatan, saking sering ia bolos sekolah hanya untuk mengikuti berbagai macam latihan. Seperti vokal, akting, piano, dan kegiatan lain yang diatur oleh mamanya.

Tak heran jika sekarang temannya hanya Mingyu seorang.

Seokmin menghela napas berat mengingat itu, ia berjalan mendekati piano tua yang disimpan dekat tembok berjendela. Seokmin duduk di kursi yang terletak depan piano. Dia menekan salah satu tuts, mengecek apakah piano itu masih bisa dimainkan atau rusak. Suara nyaring terdengar saat tuts ditekan, menandakan bahwa piano masih bagus meskipun berdebu.

Perlahan dia menyimpan jari-jarinya di atas tuts piano. Dengan lembut mulai menekan tuts-tuts itu, mengeluarkan melodi indah yang mengalun lembut beriringan dengan suara guyuran hujan.

Mulut Seokmin terbuka, menyanyikan lagu I'm So Lonely. Wajah tampan di bawah sinar lampu temaram, manik sendu yang kini terpejam, jari-jari panjang yang dengan lembut menekan tuts piano, dan suara yang mengalun merdu. Membuat Seokmin pantas disebut bintang dari segala bintang. Indah, bersinar, dan menawan.

Suara merdu ini. Melodi indah ini. Jisoo sangat mengenalnya. Lagu ini—I'm So Lonely merupakan lagu favoritnya.

Perlahan Jisoo membuka kedua mata yang dari tadi terpejam lelap karena lelah. Di balik kostum akting yang berjejer menghalangi tubuh, Jisoo beringsut bangun dan duduk. Kemudian dengan tangan yang masih terikat, ia mengambil ponsel di atas kardus pakaian. Jisoo menekan tombol power di ponselnya, tapi tak kunjung hidup. Ponselnya mati karena lowbat.

Kening Jisoo mengernyit bingung dengan apa yang terjadi. Kenapa suara nyanyian Seokmin terus mengalun indah sedangkan ponselnya saja mati karena kehabisan baterai? Dia bertanya-tanya dalam hati.

Jisoo melirikkan pandangannya ke kanan dan kiri. Semuanya terlihat jelas karena cahaya lampu menerangi. Dia merinding takut. Jelas-jelas tadi tidak ada cahaya sama sekali, kecuali cahaya lampu dari balik jendela. Tapi kenapa sekarang lampu gudangnya menyala? Apa ini perbuatan hantu? Lalu siapa itu yang bernyanyi?

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang