9| Dunia Sesempit Ini

178 26 3
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Sesuai arahan Ndut Ajeossi, Jisoo masuk ke dalam villa. Kakinya terus melangkah mencari dapur sambil melihat-lihat bagian ruangan dengan tatapan terpesona.

Tiba di ruang tengah, langkahnya terhenti saat melihat seorang pria sedang menunduk sambil terisak. Jantungnya berdegup, Ndut Ajeossi bilang Hoejang-nim sudah pergi, tapi kenapa masih ada orang dewasa lain di sini?

Oh iya, tinggal Doryeonim di villa ini. Jadi apa dia Doryeonim? Tapi kenapa Doryeonim menangis? Kayaknya sakit banget.

Eh tunggu, tapi Eomma bilang aku harus rawat Doryeonim. Itu artinya Doryeonim masih bayi kan?

Demi menghilangkan segala pemikiran dalam kepalanya, Jisoo pun nekat berjalan mendekati pria yang masih menangis dengan langkah pelan.

"Pe-permisi.." Jisoo berucap begitu sampai didekat pria itu.

Pria yang menangis itu mengangkat kepala tanpa mengusap air matanya terlebih dulu. Membiarkan sosok yang kini membelalakkan matanya melihat dia dalam keadaan kacau.

"S-S—

STAR-NIM?!"

Jisoo memekik. Demi apapun dia terkejut sekali. Melihat pria yang terisak ternyata adalah idolanya. Ternyata benar dugaannya tadi. Bahwa laki-laki yang begitu tak asing perawakannya itu adalah Seokmin.

Seokmin langsung mengusap air mata, tak mau orang asing melihat keadaannya sekarang. Meski sering merasa tertekan dengan aturan Seohyun, tapi karena kata 'sempurna' yang selalu diperintahkan wanita itu sudah masuk ke jiwanya, membuat Seokmin tanpa sadar selalu berusaha tetap menawan di hadapan orang lain.

"Siapa?" tanya Seokmin saat selesai merapikan penampilannya. Belum menyadari wajah manis di depan adalah seseorang yang berbicara panjang lebar dengannya tempo lalu.

Jisoo mendekati Seokmin. Mengerti kenapa Seokmin tak mengingat wajahnya meski mereka pernah terjebak di tempat yang sama, "Aku Jisoo, Star-nim. Hong Jisoo. Penggemar beratmu."

Seokmin merasa tak asing dengan perkenalan itu. Sesaat teringat kejadian beberapa hari lalu saat di gudang, "Kau yang waktu itu di gudang? Yang tiba-tiba memelukku?"

Jisoo mengangguk antusias dengan pipi memerah. Malu karena ternyata Seokmin mengingat tindakan nekatnya. Melupakan fakta kalau tadi melihat Seokmin menangis.

"Star-nim sedang apa di sini?" imbuh Jisoo bertanya, heran kenapa Seokmin bisa ada di villa milik majikan Eomma-nya.

"Harusnya aku yang nanya, gimana kau bisa masuk ke sini?" Seokmin menengadah menatap Jisoo karena masih dalam posisi duduk.

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang