1| Kekalahan Adalah Kesalahan

653 40 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hai.. ini fanfiction pertamaku. Aku Baby Carat, jadi mohon bimbingannya Carat Hyungdeul, hihi.

Semoga hyungdeul/dongsaengdeul suka yaa~

Happy Reading!!

*****

"AARRRGHHTTT! Sakit! Sakit! Lepaskan aku!"

Hong Jisoo-seorang dewasa muda kelahiran 1998 dengan tinggi 165 cm dan berat 50 kg menjerit sakit saat tubuh kurusnya dibanting oleh pria paruh baya bernama Hong Wonshik yang tak lain adalah ayahnya. Lebam-lebam terlukis jelas di pipi, pelipis, pergelangan tangan juga perutnya akibat pukulan yang begitu kencang dilayangkan.

"Henti-uhuk-an!" Jisoo tersedak darahnya sendiri yang kini keluar dari mulut. Namun Wonshik tak peduli, dia kesetanan-marah sebab Jisoo tak mau memberinya uang untuk membeli alkohol yang sekarang sudah habis di tangannya. Ditambah lagi saat dia tahu Areum-istri sekaligus Ibu Jisoo tak ada di rumah, sedang bekerja di rumah mewah seseorang yang biasa orang-orang sebut majikan.

"BRENGSEK! Cepat beri aku-hik uang, Sialan!" Wonshik menarik-narik rambut Jisoo yang sudah mulai panjang sampai menutupi leher, membuat Jisoo meringis sambil memegangi lengan Wonshik.

"Aku mohon.. ampuni aku Appa. Aku-aku benar-benar tidak punya uang."

"Bohong! Aku tahu kau bekerja kan, sampai bisa kuliah di Universitas orang-orang kaya!" Wonshik menyunggingkan sudut bibirnya, "Ah.. atau jangan-jangan kau menjual diri ya! Dasar jalang!" setelah mengatakan itu Wonshik hempaskan rambut Jisoo dengan keras, sampai membuat beberapa helai terlepas dari kulit kepala pemiliknya.

Jisoo tidak kuat lagi. Ia bahkan tak sanggup hanya untuk meringis sakit saking banyak luka terdapat pada tubuhnya. Sebisa mungkin Jisoo beringsut bangun, ia harus kabur sebelum Wonshik melakukan hal lebih gila lagi.

"Aku.." Jisoo merogoh saku celana jeans-nya, mengambil uang sisa bulan ini yang seharusnya ia gunakan untuk keperluan kuliah. "Aku hanya punya uang segini!" ia lemparkan uang itu ke lantai, yang langsung diikuti lirikan mata Wonshik.

"CK! Dari tadi kek kasih uang! Dengan begitu aku tidak perlu capek-capek mengeluarkan tenaga hanya untuk memukul mu," Wonshik berjongkok mengambil uang dari Jisoo. Bibirnya tersenyum sebentar sebelum ia melihat jumlah uang yang diberikan Jisoo.

"Brengsek! Ini sedikit sek-"

"Aku tidak peduli! Aku hanya punya uang segitu!" Jisoo mundur beberapa langkah, mencoba untuk kabur tanpa ketahuan Wonshik.

"Yak! Kau-"

Bruk!

Sebelum Wonshik menyelesaikan kalimat makiannya untuk Jisoo, gadis itu sudah keluar duluan dengan berlari ketakutan. Takut ayahnya mengejar dan dia disiksa lagi.

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang