27| Kekacauan Tempat Shooting

101 19 1
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Jisoo duduk di kursi tamu dalam ruangan Seungcheol. Kepalanya menunduk tak nyaman karena Soonyoung yang duduk di hadapannya terus menatap dengan bersidekap.

"Kau Jisoo temannya Jihoon, kan?" tanya Soonyoung masih dengan tatapan menilai. Ini bukan pertemuan pertamanya dengan Jisoo, karena waktu itu dia pernah melihat Jisoo dengan Jihoon keluar dari ruangan Seungcheol.

"Kau sudah mengenalnya?" sela Seungcheol. Dia duduk di salah satu sofa panjang dekat Soonyoung, setelah selesai menjawab panggilan dari rekan bisnisnya.

"Aku hanya tahu namanya, Jihoon bercerita waktu itu."

Seungcheol mengangguk ngerti.

Soonyoung berdecak, menatap Seungcheol yang duduk di sebelahnya, "Apa Hyeong yakin dia bisa bertugas dengan baik?" tanyanya meragukan Jisoo. Dia sudah tahu kalau Jisoo dipilih Seungcheol untuk menganggantikan managernya yang sakit.

"Dangyeonhaji. Lagi pula dia hanya perlu mengurus makanan dan pakaianmu, kan? Kenapa rewel sekali?"

Soonyoung kembali berdecak. Mood-nya buruk karena hari ini akan mulai beradu akting dengan orang yang sangat dibencinya.

"Sudah sana pergi! Jangan sampai kau mengecewakan Jongdae Gamdok-nim karena terlambat shooting. Ingat, ini hari pertamamu!" Seungcheol menepuk bahu Soonyoung.

Meski kesal Soonyoung langsung berdiri menuruti perintah Seungcheol. Sebaik apapun Seungcheol padanya, tetap saja pria itu adalah bos di sini. Yang harus dihormati dan dipatuhi perintahnya.

"Ayo berangkat!" ajak Soonyoung pada Jisoo yang dari tadi hanya menunduk.

Jisoo mendongak, melihat Soonyoung berjalan mendahuluinya.

"Titip Soonyoung ya. Meski menyebalka uruslah dia dengan baik," nasihat Seungcheol sebelum Jisoo pergi.

Jisoo mengangguk patuh, "Nde Hoejang-nim."

~o0o~

Jisoo menghela napas, teringat kembali penyebabnya berada di tempat shooting Soonyoung yang sama sekali tak ia ketahui beradu akting dengan Seokmin. Dengan langkah cepat, ia kembali ke area shooting begitu selesai membersihkan jaket Soonyoung dan menyimpannya dalam mobil. Kedua matanya fokus memperhatikan Seokmin yang sedang beradu akting dengan seorang aktris bernama Yoona. Gadis itu mantan girlgroup tahun 2012, sekarang menekuni karirnya di bidang akting. Wajahnya cantik, tubuhnya langsing. Melihat itu Jisoo jadi berhitung, berapa banyak kiranya perempuan yang menjadi lawan main Seokmin selama ini? Mengingat Seokmin terus berhadapan dengan aktris cantik di luar sana membuat Jisoo merasakan gejolak di dadanya. Dia tidak suka!

Adegan mereka berhenti saat Jongdae berteriak cut. Kini mereka sedang merumuskan adegan berikutnya yang mengharuskan Soonyoung beradu peran dengan Yoona.

Jisoo mengerutkan kening saat melihat seperti ada kekacauan di sana, dia pun langsung berjalan menuju area shooting dengan membawa sebotol air mineral. Karena yang dia dengar dari supir pribadi Soonyoung, pria itu selalu ingin minum banyak air saat kesal ataupun marah.

~o0o~

"Gwaenchana?" Jongdae bertanya khawatir pada Yoona saat gadis itu mengeluh sakit di dadanya.

"Maaf mengacaukan shooting, tapi sepertinya hari ini aku harus ke rumah sakit Gamdok-nim," bukan Yoona tidak profesional, hanya saja dadanya benar-benar sakit. Bahkan managernya pun memegangi Yoona supaya gadis itu tidak tersungkur.

"Ya sudah kau istirahat saja hari ini. Nanti kalau sembuh kita lanjutkan shooting-nya," putus Jongdae.

Seokmin dan Soonyoung terkejut.

"Jeongmal jeosonghamnida, Gamdok-nim."

Jongdae mengangguk, membiarkan Yoona dibawa ke rumah sakit oleh managernya.

"Hyeong gimana sih? Sekarang giliran adeganku dengan Yoona," protes Soonyoung saat Yoona pergi bersama managernya menaiki mobil.

Jongdae mengurut pelipisnya, "Mau bagaimana lagi? Aku tidak mau sampai harus mengganti rugi kalau Yoona pingsan di sini."

"Ish! Bikin kesal saja! Lagian kenapa Hyeong pilih Aktris penyakitan?"

Seokmin yang dari tadi diam langsung mendelik menatap Soonyoung, "Jaga bicaramu," tegasnya menekankan.

"Tck. Kenapa memangnya jika aku bicara begitu? Ini kan mulutku. Ah.. atau jangan-jangan kau membelanya karena pernah terlibat skandal kencan dengan perempuan itu, kan?" senyum mengejek terpatri di bibir Soonyoung.

Seokmin mengepalkan kedua tangannya, mulut Soonyoung benar-benar harus disumpal!

Jongdae memejamkan matanya rapat, "Kalian berdua diamlah! Aku sedang pusing! Jika kalian terus seperti ini bisa-bisa filmku hancur!"

Seokmin dan Soonyoung terdiam.

Jongdae menghela napas. Padahal shooting baru dimulai beberapa adegan, tapi badannya sudah benar-benar kecapean.

"Permisi.. aku mau memberikan ini pada Soonyoung-nim," sela Jisoo yang sontak membuat tatapan tiga pria itu teralih padanya.

Jongdae menatap Jisoo, seketika muncul ide di kepalanya. Dia melihat Seokmin dan Soonyoung, "Aku tahu siapa yang akan menjadi pengganti sementara Yoona di film ini."

©Dede Ihot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Dede Ihot

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang