47| Ting!

99 20 6
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Seokmin menoleh kanan kiri begitu sampai di perempatan lorong. Matanya melirik ke arah lift, kemudian segera berlari menyadari kalau di dalamnya ada Jisoo.

Sementara di dalam lift, Jisoo menekan tombol angka satu menuju lobi, membuat kedua pintu lift saling bergeser menutup. Tapi saat sedikit lagi pintu lift tertutup sempurna, langsung kembali terbuka karena ada seseorang menahannya.

Jisoo menatap terkejut pada seseorang yang berhasil membuka pintu lift. Langkahnya otomatis mundur begitu pria itu mendekati, apalagi saat pintu lift kembali tertutup begitu pria tersebut masuk.

"Annyeong, Soo-ya," ucap pria itu yang tak lain adalah Seokmin. Seokmin berhasil menyusul Jisoo.

"S-seokmin-nim kenapa ada di sini?" padahal baru saja beberapa menit lalu Jisoo bernapas lega menyangka Seokmin tidak ada di agensi, tapi sekarang pria itu malah berada tepat di hadapannya dengan tatapan sulit diartikan.

"Tentu saja ada di sini. Aku Artis Agensi Pleasure Entertainment. Kau lupa?" Seokmin tersenyum miring, "Ahh.. tentu saja kau lupa, lagi pula sudah seminggu kita tidak bertemu-salah, maksudku sudah seminggu kau menghindariku."

Jisoo tak menanggapi, bingung harus berkata bagaimana. Apalagi Seokmin terus berjalan memojokkannya pada dinding lift yang dingin. Jisoo sedikit meringis, dengan kepala menunduk tak berani menatap Seokmin.

Selamatkanlah ia! Karena sekarang prianya seperti orang yang berberda.

"Wae? Kau takut padaku?" Seokmin hendak melangkah lagi menyudutkan Jisoo, tapi langsung terhenti karena kedua tangan kurus itu menahan dadanya.

"Hentikan Seokmin-nim.." gumam Jisoo yang akhirnya bersuara.

Meski yakin Jisoo tak bermaksud menyinggung perasaannya, tapi entah mengapa hati Seokmin tetap sakit karena seakan-akan Jisoo tak mau lagi dekat dengannya. Tangan Seokmin terangkat, menyentuh kedua tangan Jisoo yang menapak di dadanya. Ia tarik tangan kurus itu lalu dilingkarkan ke pinggangnya. Membuat sang kekasih yang tadinya menunduk kini menatap.

"..kau membenciku?"

Jantung Jisoo berdebar kencang. Fokusnya malah teralih pada wajah Seokmin yang semakin tampan. Dia baru sadar kalau pria di hadapannya memakai riasan. Setelan yang dipakainya pun terlihat seperti seseorang yang sedang melakukan pemotretan.

Jisoo mengerjap sadar, saat tubuhnya kini direngkuh Seokmin-pria menawan yang mengalihkan fokusnya. Pipi kanannya menempel pada dada Seokmin, dengan jelas telinganya menangkap debaran jantung pria itu yang tak kalah cepat dengan miliknya. Jisoo memejamkan mata, menikmati rasa hangat menjalari tubuh. Dia rindu pelukan ini.

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang