19| Neomu Himdeureo, Eomma

137 17 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Seokmin dan Junhui berada dalam mobil. Sore ini sepulang kuliah mereka bergegas ke agensi karena Seohyun meminta Seokmin datang menemuinya. Meskipun lelah Seokmin tetap menuruti perkataan mamanya untuk datang ke perusahaan.

Junhui memarkirkan mobil setibanya di agensi. Mereka turun dari mobil dan bergegas ke ruangan Seohyun .

Dalam ruangan Seohyun berdiri dari kursi kebanggaannya saat Seokmin sampai, sementara Junhui menunggu mereka di kantin perusahaan. Wanita itu berjalan menghampiri Seokmin yang kini duduk di kursi tamu.

"Bagaimana kuliahmu?" Seohyun duduk di hadapan Seokmin.

"Seperti Hoejang-nim ketahui, aku tidak membuat masalah di sana," Seokmin dengan malas menjawab, meski sebenarnya ia yakin Seohyun mengetahui semua yang ia lakukan karena selama ini mengawasi.

Seohyun tersenyum, "Bagus kalau begitu."

"Ada keperluan apa Hoejang-nim memanggilku? Aku tidak yakin Hoejang-nim memanggilku hanya untuk bertanya begitu."

"Mullon. Aku bukan pengangguran yang memanggilmu ke sini tanpa alasan."

Seokmin tak menanggapi.

"Aku ingin kau kembali shooting."

"Mwo?" Seokmin menatap terkejut, "Bukankah kau yang memintaku kuliah?"

"Aku memintamu kuliah bukan karena ingin, tapi untuk meredakan rumor tentangmu. Sekarang rumor itu sudah 100% hilang, orang-orang pun tidak mengingatnya lagi."

"Bukankah ini seenaknya? Bagaimana nanti tanggapan pihak kampus?"

Seokmin merasa tak enak pada dosen dan teman sekelas yang sudah baik padanya. Pasalnya masuk kuliah langsung ke tingkat tiga pun sudah membuat Seokmin merasa jadi orang licik, apalagi sekarang baru beberapa minggu kuliah harus berhenti seenaknya. Entah mengapa Seokmin merasa bersalah pada orang-orang yang sudah berusaha keras untuk bisa kuliah di kampus itu tapi mereka tidak diterima, sedangkan dia tanpa usaha apapun bisa keluar masuk sesuka hati.

"Aku tidak menyuruhmu keluar dari kampus. Aku hanya ingin kau shooting sambil kuliah," jelas Seohyun. "Aku juga punya pikiran, jika kau keluar kampus tepat setelah rumor tentangmu reda, bisa-bisa Wartawan menulis artikel kalau kau memanfaatkan lembaga pendidikan dan penggemarmu."

Seokmin diam memikirkan perkataan Seohyun, kali ini ia setuju dengan omongan mamanya, "Shooting apa yang kau ingin aku lakukan?" tanyanya.

Seohyun senang Seokmin tak banyak protes. Pria itu kembali menjadi anak penurut seperti dulu, "Kau akan mengetahuinya sendiri nanti. Karena kau setuju, hari ini kita akan bertemu Jiwoon Gamdok-nim untuk menandatangani kontrak kerja. Urusan dengan pihak kampus biar aku saja yang bicara dengan Prof. Lay."

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang