24| Can I Kiss You?

146 20 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy Reading Carat Hyungdeul! ^^

*****

Seokmin merapikan pakaiannya sambil berjalan mencari Jisoo menuju ruang tengah. Pagi ini dia tidak menemukan Jisoo di kamar tamu-tempat kekasihnya tidur, atau dimanapun termasuk kamar mandi. Jadi dia mumutuskan untuk mencari ke ruang tengah karena mungkin saja Jisoo ada di sana sedang menonton televisi. Tapi baru beberapa langkah menuju ruang tengah, langkahnya terhenti saat mendengar suara-suara dari arah dapur. Seokmin menoleh dan melihat punggung sempit Jisoo sedang membelakangi. Dia tersenyum, rupanya Jisoo sedang memasak.

Seokmin mendekati Jisoo yang tampak serius memasak, sampai tidak menyadari kalau sekarang Seokmin berada di belakangnya. Seokmin kembali tersenyum, sebelum akhirnya ia rengkuh tubuh kurus itu. Melingkarkan kedua tangannya di sekitar perut Jisoo. Yang dipeluk terkejut luar biasa, sampai-sampai tersentak dan melepaskan spatulanya repleks.

"Kenapa terkejut sekali?" Seokmin menyimpan dagunya di atas bahu Jisoo.

Jisoo menghela napas. Tangannya terulur mematikan kompor, kemudian menyentuh lengan Seokmin yang memeluknya, "Siapapun pasti bakal terkejut jika ada yang memeluknya dari belakang, Seokmin-nim."

"Geurae?" Seokmin makin mengeratkan pelukannya.

Jisoo diam beberapa saat, merasakan kehangatan menjalar di hatinya. Ia tak pernah menyangka, Lee Seokmin yang selama ini hanya bisa ia lihat lewat poster dan televisi, kini memeluknya penuh sayang.

Jisoo melepaskan pelukan Seokmin, membuat pria yang dari tadi terpejam di bahunya mengernyit bingung. Sebelum Seokmin bertanya alasan mengapa dia melepaskan pelukan pria itu, Jisoo berbalik menghadap Seokmin yang hanya berjarak beberapa senti di depannya. Tubuh jangkung pria itu membuat Jisoo harus sedikit mendongak untuk menatap manik hitamnya.

Mereka bertatapan beberapa detik, menikmati raut wajah masing-masing.

"Kenapa Seokmin-nim tampan sekali?" Jisoo baru menyadari kalau Seokmin sudah rapi dengan penampilannya. Tatapan mata Jisoo fokus menatap pria itu. Mengagumi sosok indah di hadapannya sepuas mungkin.

Yang mendapat pertanyaan kekaguman seperti itu langsung tertawa mendengarnya. Seokmin tidak menyangka akan mendapat gombalan sepagi ini, "Geuchi? Aku juga bingung kenapa bisa setampan ini," candanya.

Jisoo menunduk. Entah mengapa kalimat narsis itu terdengar sangat lucu di telinga. Seokmin tersenyum melihat reaksi Jisoo, tangannya terangkat melingkari pinggang Jisoo, membuat sang empu kembali menatapnya. Mereka bertatapan, detik jarum jam terus berbunyi menemani.

"Can i kiss you?"

Dari berjuta kata di Kamus Besar Bahasa Inggris, entah mengapa malah kalimat tersebut yang meluncur dari bibir Seokmin. Melihat Jisoo bangun pagi hanya demi memasak untuknya adalah another level of sexy menurut Seokmin. Apalagi wajah merah bak tomat yang Jisoo tampilkan disebabkan perkataannya, membuat Seokmin tanpa persetujuan langsung merapatkan tubuhnya pada Jisoo, menghapus jarak yang memang sudah sempit. Memagut pelan belah lembut yang semakin dikecap semakin manis terasa.

Annajwo | SeokSoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang