Kelulusan

6 2 0
                                    


"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu.
Aku sayang banget sama kamu. Udah itu aja"

🌆🌆🌆

"Tidak ada lelaki miskin di mata wanita tulus.
Dan tidak ada wanita jelek Dimata lelaki serius."

🌻🌻🌻

"Dia sahabat ku, namun aku gagal dalam bersahabat dengannya. Aku telah membuat dia menyimpan perasaan sukanya pada ku dalam waktu yang lama."

🦊🦊🦊

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

   Hari ini adalah hari kelulusan bagi seluruh murid SMA Garuda. Mereka yang telah menuntut ilmu selama tiga tahun lamanya di SMA ini pada akhirnya akan berpisah dengan para dewan guru, staff sekolah serta seluruh penghuni sekolah. Terlihat di sudut ruangan kelas 12 IPS 1 telah terpampang jelas foto murid kelas tersebut, terlihat juga ada sosok Nurul dan Raldo yang berada di dekat walikelas. Tidak pula ingin kalah, kelas 12 MIPA 1 pun juga memasang foto kelas mereka. Dikelas itu jelas ada sosok Azkia, Ulfa, dan juga Anwar.

   Nurul hari ini telat datang ke sekolah dikarenakan, ia baru saja pulang dari Bandung. Nurul memang lupa dengan semua yang ia alami saat masih kecil, namun Anwar tidak pernah memaksakan Nurul untuk mengingatnya kembali. Tiga hari yang lalu Anwar, Nurul, dan Zinko mereka pergi ke Bandung lebih tepatnya mengunjungi makam milik Deo yang masih sangat terawat. Diatas makam itu Nurul tampak murung sekali, bagaimana caranya agar ia dapat minta maaf pada Deo karena anak itu sudah menyelamatkan Nurul walaupun mereka juga sama-sama terluka, tapi luka yang Nurul alami, tidak separah atas kepergian Deo untuk selama-lamanya.

   Zinko baru saja sadar kalo Anwar itu adalah sahabatnya juga, mengapa demikian ?, Karena Anwar telah mengubah namanya, ia sebenarnya adalah anak panti asuhan yang bernama Niko Habibilah, namun sekarang sudah diangkat sebagai anak dari keluarga Chaerul, maka dari itu namanya berubah menjadi Chaerul Anwar.

   Sepulang dari Bandung, Nurul telah berjanji bahwa ia akan melupakan sosok Andre dari hidupnya. Ia tidak ingin bayang-bayang Andre masih berkeliaran dipikirannya.

   Dari arah lorong timur datanglah seorang cewe yang memiliki dandanan tomboy namun manis, siapa lagi kalo bukan Ulfa. Ditangan Ulfa ada buket bunga yang besar, ia sengaja membuat itu untuk seluruh teman sekolahnya. Ia membawa sendiri tanpa bantuan.
Sedangkan dari arah lorong Utara, datanglah dua orang yang sangat terkenal bucinnya seantero SMA. Ya kalian tau ajalah siapa mereka, Azkia dan Raldo. Mereka datang dengan menggandeng tangan membuat semua orang iri pada mereka.

   Pagi ini Anwar belum menampakkan dirinya di depan Nurul, entah terlambat juga atau memang ia sudah datang namun tak memberi kabar kepada Nurul.

   Nurul tampaknya sangat mencari keberadaan Anwar. Ia ingin memberikan jawaban atas pertanyaan saat mereka di Bandung. Nurul akan menjawab iya kepada Anwar.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Mana sih Anwar, dia itu serius gak sih sama pertanyaannya" gerutu ku.

"Tada....." Kata Anwar yang mengejutkanku.

"Anwar, ih kamu ngagetin aja" ucapku.

"Maaf" jawabnya.

"Ini buat kamu" tambahnya.

"Buket..??" Jawabku yang kaget.

"Iya buket nextar coklat spesial buat kamu" serunya.

"Makasih" jawab ku yang terharu.

"Gimana??" Tanyanya.

"Apanya" jawabku yang pura-pura.

"Pertanyaan ku" tambahnya.

"Iya" singkat ku.

"Beneran??" Tanya yang kaget.

"Heemm" jawabku tanpa menengok ke arahnya.

   Anwar terlihat girang sekali karena mendengar jawabanku. Hari ini tanggal 2 Mei 2019 menjadi hari bersejarah dan kenangan manis, pertama aku lulus dengan predikat lulusan terbaik dan kedua, aku dengan Anwar sudah memiliki kejelasan hubungan. Setelah ini kami akan fokus dengan studi kami, aku tetap akan pindah ke Malang melupakan hiruk pikuk kota Tangerang dan kenangan tentang Andre, Yang menjadi pertanyaan nya sekarang apakah aku tetap mampu untuk melupakan dia, sedangkan dia cinta pertama ku setelah papa.

    Azkia dan Raldo berjalan menuju ke arah ku dan Anwar.

"Kita dinner yuk, ada yang baru jadian lo..." celetuk Azkia.

"Apaan lu liatin Nurul gitu?" Tanya Anwar.

"Yeeeee dia sahabat gue, ngapa lu sewot?" Balas Azkia.

"Gak suka lu?" Tanya Anwar yang sengaja memancing Azkia.

   Ditengah-tengah pertikaian antara Anwar dan Azkia tampak Ulfa yang memanggilnya dengan sangat kencang.

"Nurul.............." Panggilnya.

"Yaaa....." Jawab ku yang buru-buru menghampiri Ulfa.

"Foto yuk ajakin semuanya" ajaknya Ulfa.

"Ya udah Ayuk" balasku.

"Chukkae" ucap Ulfa.

"Ouh" respon ku kaget.

"Lu udah resmi jalan sama Anwar kan? Dia minta saran gue buat confess ke lu" jelasnya.

"Aaahhh... Thanks" balasku dengan tersenyum.

"Sama-sama"

   Hari ini benar-benar hari terakhir kami bertemu semuanya dengan seragam SMA. Kegiatan hari ini ditutup dengan acara foto-foto.

 Kegiatan hari ini ditutup dengan acara foto-foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


>>>>>> SMA Garuda <<<<<<<

>>>>>> SMA Garuda <<<<<<<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Momen hari terakhir

Luka dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang