"Perihal kehadiran, pertemuan, dan perpisahan...
Masing-masing memiliki cerita nya sendiri..."🌆🌆🌆
"Bagaimana kita bisa melepaskan ketika baru saja kehilangan"
🍁🍁🍁
"Semoga kalian bisa bertemu di kehadiran berikutnya"
🥀🥀🥀
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Zinko sepertinya masih enggan untuk sadar, ia masih sibuk oleh mimpi semu miliknya. Saat ia tersadar ternyata sudah banyak orang disamping ranjangnya. Tetapi bukan orang yang diharapakan Zinko melainkan para keluarganya yang menemani dirinya saat pingsan tadi. Hanya satu jam saja Zinko tersadar, namun ternyata ia merasa lelah sekali sehingga pamit kepada semua orang untuk tidur sebentar. Papanya mengiyakan karena melihat kondisi putranya yang memang harus lebih banyak beristirahat. Akhirnya Zinko tertidur.
Dua jam setelah Zinko pamit untuk beristirahat, tiba-tiba saja kondisinya menurun dan banyak dokter serta perawat yang berduyun-duyun untuk datang. Kondisi Zinko semakin memburuk dan pada akhirnya ia mengalami kondisi kritis lalu membuatnya koma. Semua orang sangat khawatir akan kondisi Zinko. Mamanya baru saja tiba dan terjatuh pingsan saat mendengar bahwa putranya mengalami koma.
Saat Zinko mengalami koma, ia seperti berada di dunia paralel, ia berada di alam bawah sadarnya. Antara sadar dah tidak. Di alam ini jiwa Zinko bertemu dengan bayangan semua orang yang ada di hidupnya dan sangat ia rindukan. Ditaman kemarin, yaitu tempat yang sama saat ia terakhir berpamitan dengan para sahabatnya dan istrinya. Zinko sendirian disini. Secara tiba-tiba ada anak kecil yang berlari padanya dan membawa dia ke arah tempat yang banyak akan bunga Krisan. Ternyata anak kecil itu adalah sahabat masa kecilnya Zinko, Nurul dan Anwar dulu yang mengalami kecelakaan saat bermain dengan Nurul. Setelah sampai, ternyata ada Ulfa didepannya, ia tersenyum dengan manis sekali, dan anak kecil tersebut pamit kepada mereka untuk kembali bermain dengan teman-temannya. Zinko masih terpaku ditempatnya, ia sangat merindukan Ulfa.
"Aku rindu banget sama kamu" ucap Zinko.
"Aku juga, rindu banget sama kamu, kabar kamu sekarang bagaimana?" Tanya Ulfa yang berjalan mendekat pada Zinko.
"Aku masih sama seperti kemarin" jawab Zinko.
"Syukurlah, artinya kamu masih ada" jawab Ulfa yang dipanggil oleh Zinko.
"Kamu pergi kemana? Kok lama banget gak datang buat ketemu aku" tanya Zinko.
"Aku disini, masih disini, masih nungguin kamu buat datang" jawab Ulfa yang pada akhirnya bisa memegang tangan Zinko.
"Ulfa, aku ingin kamu bisa bersama dengan ku" ujar Zinko yang memeluk Ulfa.
"Kamu sudah lelah?" Tanya Ulfa.
"Aku cape, aku benar-benar cape, dan aku juga sangat merindukan kamu dengan yang lainnya." Jawab Zinko.
"Kita tunggu Anwar sama yang lainnya datang ya, nanti kita berangkat bareng, kita kumpul bareng lagi abis ini" ucap Ulfa sambil tersenyum.
"Iya" tanggap Zinko.
Zinko dan Ulfa hanya berjalan-jalan untuk melihat bunga-bunga krisan dipinggiran air mancur. Terlihat kedatangan Anwar dan Nurul serta disusul oleh raldo dan Azkia, semua masih sama, masih seperti dulu.
"Gue udah tunggu lu Zin, yuk lah kita pergi, lu udah siap kan" ucap Anwar.
"Iya gue udah siap, Sekarang gue pengen abisin waktu berdua bersama kalian semua" jawab Zinko.
"Jangan lihat ke belakang lagi, kita harus pergi sekarang" tambah Raldo.
Pada akhirnya Zinko lebih memilih pergi bersama dengan mereka dan tidak kembali ketempat saat ia datang tadi. Mereka pergi ke arah pintu yang bercahaya putih setelah Zinko melewatinya, pintu itu ditutup.
Disaat ini lah para keluarga harus melepaskan kepergian Zinko untuk selamanya secara bersamaan di dunia nyata. Dokter menyatakan Zinko meninggal pada pukul 20.08 WIB dirumah sakit.Proses pemakaman Zinko akan dilaksanakan pada besok pagi, dan akan dimakamkan tepat disamping pusara sang istri. Zinko pergi menyusul cinta sejatinya. Ia begitu mencintai sosok Ulfa sampai ingin menyusulnya lebih cepat. Semua orang sangat kehilangan Zinko. Apalagi kelurga Ulfa sendiri, mereka baru saja kehilangan Ulfa dan sekarang harus kehilangan sang menantu dan saudara iparnya bagi Alifa.
Mahen dan Raudah menjadi saksi bisu atas kepergian member Garuda Squad dalam waktu yang berdekatan. Langit sepertinya sedang berduka juga atas kepergian Zinko, terlihat dari pagi sampai proses pemakaman Zinko selesai tak ada satupun momen langit yang cerah mengikuti kemana arah Zinko pergi. Yang ada hanyalah awan mendung yang mengikuti mereka semua.
Kepergian Zinko menjadi akhir dari sebuah kisah yang harusnya menjadi sebuah pengalaman hidup.
Bersambung......
Zinko sekarang kamu bisa bertemu dengan cinta yang selama ini kamu perjuangin, gak sampe disitu aja, kini kamu bisa sepuasnya menghabis waktu bersama semuanya.
Selamat pergi Sang Katedral yang mampu mengubah jalan menuju Istiqlal.
Selamat bertemu kembali diwaktu masa yang akan datang. Kini beristirahat lah dengan tenang ya.
I Love You
TTD ✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka dan Pilihan
Teen Fictionini kisah ku, yang sedang berada di tengah luka masa lalu dan pilihan di hadapan. Haruskah aku memilih orang yang sangat aku cintai di masa lalu, atau tetap stay bersama dia yang mampu menyembuhkan luka ku. "Matahari yang mencintai bumi walau jarakn...