Mata dan Kesedihan

5 2 0
                                    


"Sembuh untuk menyembuhkan diri sendiri. Bagaimanapun berdamai dengan diri sendiri adalah cara terbaik untuk pulih"

🥀🥀🥀

"Tidak ada yang melarang mu untuk merindukannya, namun saat kamu ingin menghubunginya lebih dulu, ingatlah dia bahkan tidak pernah mencari mu sampai hari ini."

🌏🌏🌏

"Jika pertemuan kita atas dasar aku mencintai mu maka perpisahan kita akan berdasarkan fakta bahwa kita seharus hanya menjadi teman saja dari awal bukan malah menjadi pasangan"

🌸🌸🌸

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

   Andre sedang dipusingkan oleh rencana papanya. Ia juga masih memiliki pacar, dan papanyabtentu mengetahui hal ini, namun tetap tidak peduli pada hubungannya. Lalu bukan hanya ini saja yang menjadi dasar dari isi permasalahan pikirannya namun juga tentang perasaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu dengan masa lalunya yaitu Nurul, ia ingin menjelaskan semuanya tentang kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka berdua.

    Andre membuka ponselnya dan menghubungi nomor nya Nurul, hanya menunggu 2 menit, Nurul sudah menjawab pertanyaan Andre dan mereka sore ini memiliki janji untuk bertemu tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing.

    Tiba-tiba, Raudah mengirimkan pesan chat dan terpaksa Andre menolaknya dengan alasan ia sibuk bertemu dengan tamu kantor.
    Ternyata Nurul sudah sampai terlebih dahulu di kafe tempat mereka berjanjian untuk bertemu. Andre berhenti sejenak saat melihat Nurul duduk manis dengan senyum yang masih sama. Andre lega karena Nurul tampaknya sudah dapat melupakan dia dan baik-baik saja.

    Tanpa Andre ketahui ternyata ada Raudah juga dikafe ini, dan ia duduk tepat dimeja pojok ruangan. Andre masih tidak sadar oleh kehadiran pacarnya itu. Raudah sekilas melihat siluet Nurul dihampiri oleh seseorang yang sangat ia kenal. Raudah meneteskan air mata saat ia tidak sadar bahwa ternyata karena Nurul, Andre memilih untuk membatalkan rencananya. Bodohnya Raudah, ia masih memilih untuk duduk melihat dan mendengar arah pembicaraan mereka berdua.

"Nurul.." panggil Andre.

"Oh udah datang, gue gak punya banyak waktu free jadi langsung aja ya" ucap Nurul yang masih berusaha mengendalikan emosi nya saat didepan Andre.

"Gue mau minta maaf sama lu atas kesalahpahaman yang terjadi 4 tahun yang lalu."

"Gue gak bisa jawab apa-apa, selain memaafkan lu." Jawab Nurul.

"Gue udah punya Anwar, dan yang gue tahu lu juga udah punya pacar kan waktu kuliah di London" lanjut Nurul.

"Gue mau ngejelasin semuanya supaya clear." Ujar Andre.

"Kalo dulu, gue gak mau denger apapun dari lu, sekarang gue mau dengar semuanya" jawab Nurul.

"Gue masih sayang sama lu Nurul, gue sampe sekarang nyesel karena pernah ngecewain lu, dan gue tau bukan gue yang harus berdiri disamping lu. Gue mau lu bahagia sama Anwar nantinya, semoga benar ya Anwar bisa buat lu menjadi sebuah berlian dihidupnya." Jelas Andre.

   Raudah yang menjadi saksi saat Andre mengatakan bahwa ia masih sayang dengan Nurul akhirnya berdiri dan menghampiri Andre dimeja nya, kali ini amarahnya mengarah pada Andre bukan pada Nurul.

Luka dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang