AWAL SEGITIGA

7 2 0
                                    


"Kerikil-kerikil yang mengisi jalan berbatu, kapan ya ketemu sama aspal bergaris putih"

🐰🐰🐰

"Ada sebuah cerita yang belum aku bagi ke kamu, bukannya tidak ingin hanya saja aku belum siap kehilangan kamu nantinya"

🌆🌆🌆

"Selamat datang bro, moga Lu betah"

🌌🌌🌌

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Jakarta, 13 Oktober 2019

   Anwar mempunyai janji untuk menjemput teman lamanya saat di Bandung dulu. Dia baru saja Tiba dari negeri ginseng, ia akan melanjutkan studinya di sini dan tinggal bersama Anwar di rumahnya.

"Halo bro, udah lama gak ketemu... Apa kabar lu" sapa Anwar pada temannya.

"Lu tambah tinggi aja" balasnya.

"Gimana gimana .. udah dapet Nuna Nuna belum di Sono" tanya Anwar yang terkesan meledek sahabat karibnya itu.

"Belom, gue sibuk ngenjar ahjumma... Hahahaha" balasnya kembali.

"Parah Lu..." Sahut Anwar.

"Berarti kita langsung ke malang ya.." tanya nya kembali.

"Iye kita ke Malang. Enak ah lu cuma tinggal kejar 9 SKS doang buat dapet kesetaraan semester lah gue harus 24 SKS buat lulus semester 1." Ceriwit Anwar yang ditanggapi hanya gurauan bagi sahabatnya itu.

"Iye lu sabar aja paling Bentaran doang" jawabnya.

  Perjalanan Anwar dengan sahabatnya ke Malang naik kereta, membutuhkan waktu 14 jam untuk sampai tempat tujuan. Selama perjalanan Anwar lebih banyak mengobrol dengan sahabat karibnya saat di SMP dulu.
   Tidak terasa perjalanan 14 jam mereka telah di lewati dengan lancar dan selamat. Dari Jakarta tadi pagi pukul 06.47 WIB berangkat dan sampai di Malang pukul 21.20 WIB. Anwar menjemput sahabatnya tentu akan membawa mobil, agar tidak perlu repot mencari angkutan umum. Selama perjalanan dari stasiun ke rumahnya sahabatnya itu tertidur. Anwar cukup mengerti karena perjalanan dari Korea ke Indonesia saja sudah memakan waktu yang lama ditambah Jakarta ke Malang juga lama.
    Hanya perlu 10 menit saja Anwar mengendarai mobil karena jaraknya tidak terlalu jauh. Sesampainya di rumah, ternyata Ulfa dan Zinko sudah menunggu di teras sambil mengobrol, mereka memilih duduk diluar Guna menghindari fitnah tetangga. Sedangkan Nurul, Azkia, dan Raldo sudah pulang duluan.

"Bro, bangun.. kita udah sampai rumah gua nih" kata Anwar saat membangunkan.

"Gua kira lama jalannya, kalo tau gitu mending tadi kaga usah tidur gua" celetuknya.

"Ye sorry gua kaga bilang tadi kalo gak lama" jawab Anwar.

   Saat keluar mobil, Ulfa sudah berada di belakang mobil dan Anwar yang tidak bisa sehari saja tidak menjaili Ulfa pun keluar idenya dengan mengangetkan Ulfa dari belakang nya. Ulfa yang sudah mewaspadainya tentu tidak akan terkejut. Akhirnya semua ini berakhir dengan tawaan mereka berdua di garasi.
   Sedangkan sahabatnya masih berada di dalam mobil sibuk mencari earphone yang terjatuh saat tertidur tadi.

Luka dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang