"Satu hati namun kenapa ada dua tempat.
Tugasku hanya mencintaimu dan bila kamu selingkuh, tugasku sudah selesai"🌻🌻🌻
"Langit..... Bisakah Kau turunkan pelangi tanpa hujan terlebih dahulu"
🦊🦊🦊
"Udah dibilangin jangan sampe ada rasa batu banget sih. Begitu katanya saat kami SMA"
🐰🐰🐰
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Ini hari Jumat, sebentar lagi akan datang weekend, namun hukum weekend tidak berlaku bagi Azkia. Karena ia sekarang sedang dikejar deadline tugas, praktikum, dan semua yang berkaitan dengan kuliah kedokteran nya. Waktu untuk bersama Raldo pun semakin berkurang hari demi hari, pernah satu hari full Azkia tidak membuka chat dari Raldo karena terlalu sibuk membuat laporan. Hari ini juga sepertinya akan sama seperti waktu itu, sibuk mengerjakan laporan. Sedangkan Raldo ia masih sangat setia menunggu pacarnya mempunyai waktu luang.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 20.08 WIB, Raldo masih terus melihat notif wa yang masuk ke hp nya namun nihil satupun tidak ada yang mengatasnamakan Azkia. Paling banyak berasal dari grup angkatan dan grup Garuda Squad (Anwar and the gang). Disaat yang bersamaan Azkia sedang keluar untuk mem print semua laporannya bersama dengan Ulfa, mesin print mereka di rumah sedang rusak dan besok dibawa untuk diperbaiki."Laporan lu masih banyak yang harus di print?" Tanya Ulfa.
"Gak kok, tinggal dikit lagi" jawab Azkia.
"Dikit lagi itu berapa lembar, lu seratus lembar aja bisa bilang dikit" celetuk Ulfa.
"Tenang aja tinggal 5 lembar lagi kok, maaf ya lama" jawab Azkia yang tentunya saja mengerti perasaan sahabatnya tersebut.
Kringggg.... Kringggggg.............. Kringgg.........
Bunyi notifikasi telpon milik Azkia, dan sekilas Ulfa melirik itu berasal dari Raldo.
"Kenapa kaga diangkat" tanya Ulfa.
"Bentar lagi, nanti gue telpon dia" jawab Azkia.
"Yeee lu mah kebiasaan terlalu mengabaikan telpon dari pacar, udah gak sayang lu Ama dia" ledek Ulfa.
"Masih kok, malah tambah lagi..." Jawab Azkia yang tidak mau kalah.
Tiba tiba saja Ulfa mendapat notif dari Zinko bahwa Raldo mengalami kecelakaan saat keluar tadi ia tertabrak mobil di depan komplek. Langsung seketika tangan Ulfa melemas karena sahabatnya kecelakaan. Ulfa menatap Azkia dengan dalam dan lama, Azkia yang merasa ada yang aneh dengan Ulfa segera bertanya kenapa Ulfa melihatnya lama dan kelihatan sedih.
"Telpon dari siapa?" Tanya Azkia.
"Print an lu masih berapa?" Tanya balik Ulfa tanpa menjawab pertanyaan dari Azkia.
"Sudah selesai, ini yang terakhir."
"Udah keluar tuh, kita tinggal aja dulu minta mas nya buat simpen. Lu sekarang harus ikut gue ke rumah sakit, pacar lu yang nelpon kaga diangkat tadi ketabrak mobil depan komplek, ini Telpon pacar gue" jelas Ulfa yang tentu saja membuat Azkia menjadi shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka dan Pilihan
Teen Fictionini kisah ku, yang sedang berada di tengah luka masa lalu dan pilihan di hadapan. Haruskah aku memilih orang yang sangat aku cintai di masa lalu, atau tetap stay bersama dia yang mampu menyembuhkan luka ku. "Matahari yang mencintai bumi walau jarakn...