Satu langkah

5 2 0
                                    


"Cerita ini diawali dengan kata prolog namun mengapa tidak ada kata epilog di akhir"

🌏🌏🌏

"Tuhan menakdirkan kamu untuk bersama ku, gak akan aku beri celah untukmu pergi"

🥀🥀🥀

"Jika merebut mu adalah jalan terkahir, aku bersedia tapi apakah nanti tidak ada kata menyesal setelah aku lakukan"

🍁🍁🍁

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

   Sekarang sudah berada di akhir tahun 2019, dan besok sudah memasuki 2020. Setelah peristiwa 1 bulan yang lalu, kini hubungannya antara Azkia dengan Raldo sudah kembali seperti dulu dan Azkia perlahan mengubah sifat kekanak-kanakan nya menjadi lebih respect terhadap Raldo. Hubungan Nurul dengan Anwar pun masih tetap berjalan seperti semula tenang dan pelan pelan berjalannya. Nurul masih perlu banyak waktu untuk menerima Anwar sepenuhnya dan melupakan nama Andre perhurufnya dari tempat di hati Nurul. Anwar masih perlu bekerja keras untuk membuat Nurul nyaman dengannya. Sedangkan Ulfa dan Zinko semakin bucin, Zinko yang sangat perhatian mampu membuat Ulfa berubah dari yang dingin dengan temen cowonya menjadi cukup hangat kepada Anwar dan Raldo. Ulfa juga sekarang sudah bucin kepada Zinko.
   Kuliah mereka pun hanya diberi jeda waktu 1 hari untuk menikmati waktu tahun baruan. Kesempatan ini tentu saja tidak dilewatkan oleh Garuda Squad. Mereka sekarang sudah berkumpul di rumah Nurul, bukan hanya sekedar berkumpul biasa namun sudah seperti keluarga besar karena yang hadir banyak mulai dari keluarga Nurul lengkap. Ulfa bersama Alifa, dan Azkia bersama kak ayu.
    Disudut ruang makan terdapat Azka dan Alifa yang sibuk membuat bumbu untuk bakar daging nanti. Sedangkan para ciwi-ciwinya sibuk memotong daging di teras belakang rumah. Bang Imran dan para cowok-cowok nya sibuk membuat tempat untuk bakar jagung. Mama dan mami Nurul masih berkutat di teras depan untuk membuat tempat yang nyaman bagi anak-anak muda yang bersorak ria merayakan tahun baru.

   Terdengar suara Alifa dari arah kamar mandi, semua orang tercengang kecuali bang Imran, dan Azka.

"Ada apa lif, kok heboh sendiri elu." Tanya Ulfa yang menghampiri adiknya.

"Ini kak ada cicak mainan gue takut" jawab Alifa yang mati kedinginan karena air digayung tumpah.

"Ini cowo nya mana dah, adek gue Ampe kedinginan tuh" sahut Ulfa.

"Lah lu emang kaga mau ambil" ucap Azkia.

"Kan lu tau gue Ama adek gue sama sama takut cicak." Jawab Ulfa dengan nyengir.

"Biar gue aja" ucap Mahen yang dengan sigap mengambil cicik mainan dari ujung kaki Alifa.

"Makasih kak" ucap Alifa.

"Ya santai aja" jawab Mahen.

'Yeeeee.... Ini buaya satu pinter amat ambil hati nya Alifa, lu juga bukannya bantu si adek ipar malah ngejoggrok di pojokan' batin Anwar yang melirik ke arah Ulfa.

"Yok... Yok... Balik kita lanjutin lagi" ucap Nurul.

   Seperti semula semuanya balik ke Pekerjaaan nya dan sibuk berkutat pada tugas masing masing. Tampaknya ini menjadi akhir tahun yang membuat semua orang berharap menjadi insan yang lebih baik di tahun 2020. Tahun 2019 ditutup dengan kisah masing masing.
   Disaat semua bahan-bahan sudah siap, dan setelah magrib nanti acara untuk bakar-bakaran akan dimulai.

Luka dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang