||11

1.3K 128 0
                                    

"bukan nyerah tapi kalah"
_story about me"

Happy reading guys 💗

"Besok sekolah aku berangkat sendiri gapapa ya"ujar Ayla.

"Bareng aku"

"Sendiri plisss"ujar ayla.

"Hm"

"Boleh nih"ujar ayla memastikan.

"Iya sayang"jawab Jovian terkekeh geli.

"Aaa makasih"

"Cup"

"Cup"

"Cup"

"Cup"

Ayla mengecup kening,pipi kanan,kiri dan terakhir dagu Jovian.

Jovian dibuat terkekeh lagi oleh cewenya itu, "kamu kok gemes gini sih"ucap Jovian memeluk Ayla dari belakang.

"Kamu mah"kesal Ayla.

"Hahaha" pecah tawa Ayla kala Jovian menggelitik pinggang nya.

"Hahaha ud-haahaha udah"Ayla dibuat tertawa lagi.

"Hah"ujar Ayla yang baru saja memberhentikan ketawa nya.

"Ehh udah jam 5 aja,aku pulang dulu ya"ucap Jovian berpamitan kepada ayla.

"Iya hati hati salam buat bunda"ujar ayla melambaikan tangan nya.

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam,Ayla masih berdiam diri di kamar, bahkan sedari siang elang belum pulang kerumah, begitu lah kelakuan elang yang tidak pernah pulang kerumah hanya kerena alasan malas.

"Hancur"ucap Ayla.

"Kalau aku pergi"

"Apa bisa buat mereka menyesal".

"Au ah pusing"

Ayla turun kebawah untuk makan,ia melirik ke arah meja makan yang kosong tidak ada isi sama sekali.

"Masak nasi goreng aja lagi pengen,dulu mamah sering ya masak nasi goreng kangen banget"gumamnya tersenyum kecil.

"Ia duduk di salah satu kursi dan memulai menyantap makanan, ayla menoleh kearah nasi goreng nya tanpa diminta air matanya turun membasahi pipinya.

"Hiks hiks"isaknys memasukkan nasi itu kedalam mulutnya.

"Hiks"ia menutup mulutnya dengan tangan memaksa untuk menelan nasi itu.

"Sakit hiks"ucapnya memukul kuat dadanya yang terasa sesak.

"Pengen disayang mamah,susah banget ya"ucapnya sesegukan.

Ayla meminum satu pil obat,dan berjalan menuju kamar nya,ia membaringkan tubuhnya menatap langit langit kamar nya.

membuka laci kecil disamping kasurnya dan mengambil silet yang tempo hari ia letakkan disitu agar mudah diambil.

Bersama dengan darah yang menetes dari lengan air matanya pun ikut menetes.

Menjambak rambut nya kuat dan memukuli kepada nya,ia pun terisak kuat. Dengan tangan yang gemetaran ia menutup mulutnya agar suara tangisnya teredam.

"Mati mati mati"gumamnya sebelum tertidur.

$$$

Membuka pelan mata nya menyesuaikan cahaya terang pagi ini,ia bangun dan memegang erat kepala nya yang terasa sangat sakit

"Apalagi ini!!!"pekik ayla kuat saat melihat darah segar mengalir dari hidungnya.

"Darah semua"ujar nya melihat seisi kamar bernuansa putih.

Dengan darah yang menetes dari hidungnya ia berjalan menuju kamar mandi.berhenti di wastafel ia berkaca.

"Manusia yang tidak pernah beruntung"ujarnya menunjuk bayangan dikaca itu.

Menampilkan senyum smirk ia mengusap air matanya. Ayla terkekeh hambar "death is approaching" desis Ayla terdengar menyeramkan.

Ayla sudah siap dengan seragam nya menuju ke garasi ia mengeluarkan mobil nya.

"Huftt"menghela nafas panjang lalu menancap gas mobil kearah sekolah.

Banyak mata menatap takjub kearah ayla yang baru keluar dari mobil. Ayla berjalan keluar dan pergi menuju kelas,belum sempat ia melangkah kaki nya suara cempreng berhasil masuk keindra pendengaran ayla.

"AYLA SAYANG!!!!!" Teriak Lauren.

"Diem"ucap zella.

"Hehehe,yuk kekelas barengan"ujak Lauren menarik lengan Ayla.

"Sss"ringis ayla melepaskan diri dari Lauren.

"Kamu kenapa babi"tanya Lauren.

"Puk" sekali timpukan mampu meringis kan Lauren.

"Apaan sih"kesal Lauren karena zella memukul kepala nya dengan buku tebal.

"Kekelas"ucap zella berlalu pergi.

"GELO IH!!"teriak Ayla dan Lauren bersama.

TBC💗
Vote dan komen ya

Story About Me[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang