Jovian hari hari nya hanya sibuk mencari Ayla, sudah satu Bulan Ayla tidak menampakkan diri, saat mencari Ayla kerumah nya ia hanya menemukan kertas diatas meja belajar.
Setiap kala Jovian membaca itu rasa nya ia ingin menumpahkan air mata, ia belum siap untuk memanggil dan menyebut Ayla sebagai adiknya.
Hari ini tepat tanggal 17 Jovian tengah bersiap-siap untuk pergi ke danau, ia sedari tadi keringatan, ia tidak tenang, padahal hanya untuk bertemu dengan Ayla yang notabene orang yang bertahun-tahun lamanya menemani dia, tetapi rasa gugupnya menjalar ke seluruh tubuh nya.
"Huft"Jovian mencengkram erat setir mobil nya, ia sudah sampai didepan danau tetapi ia belum berani untuk keluar.
"Lo kenapa sih, hari ini lo harus berani untuk kasi tau semua nya"ucap Jovian kedirinya sendiri.
Menghela nafas berat Jovian keluar dari mobil dan membawa mawar putih yang baru saja ia beli kini ia mulai berjalan mencari keberadaan Ayla, ia melihat seorang gadis yang memakai jilbab putih tengah duduk dipinggir danau yang terdapat kursi.
Jovian merasa tidak asing melihat postur tubuhnya, ia menggeleng cepat "mana mungkin itu Ayla"gumamnya tetap melanjutkan jalannya.
"Jovian sini"teriak gadis berjilbab putih itu.
Jovian menegang, rasanya ia sudah tidak mampu lagi menahan bobot tubuh nya.
"Haha kamu bukan Ayla kan"Tanya Jovian terkekeh kecil dan semakin mendekat ke gadis itu.
Gadis itu ternyata benar Ayla, Gadis yang selama 1 bulan ini ia cari, dan penampilan Ayla pun sudah jauh berbeda.
Ayla bangun dari duduknya dan langsung memeluk tubuh Jovian" aku kangen"lirih Ayla.
Saat ingin mengusap kepala Ayla, Jovian urungkan niat nya kala melihat kain putih itu melapisi kepala Ayla.
"Kamu kangen aku" Tanya Ayla yang masih memeluk erat tubuhnya.
"Kangen banget" tidak peduli lagi dengan penampilan Ayla Jovian tak kalah erat membalas pelukan Ayla.
"Kamu kemana aja"Tanya Jovian.
"Aku ada" jawab Ayla.
Ayla perlahan melepaskan pelukannya, lalu mendongak menatap wajah Jovian yang lebih tinggi darinya. "Kamu ada bawa bunga yang aku suruh kan"Tanya Ayla.
"Ada, ini dia"ucap Jovian menampakkan bunga itu.
"Makasih"balas Ayla menduduki kembali ke bangku tadi diikuti Jovian.
"Kamu kenapa"Tanya Jovian pelan.
"Aku cantik pakai jilbab ini kan" Ujar Ayla.
"Iya cantik, tapi bisa kasi alasan"Tanya Jovian.
"Aku gak punya alasan,tapi yang pasti aku kini sudah menjadi wanita Islam"jawab Ayla.
"Jangan tanya hal yang lain"ucap Ayla kala melihat Jovian yang ingin angkat bicara.
"Mawar nya kamu bawa pulang,aku mau kamu kasi ini untuk aku tunggu waktu yang sangat sangat tepat, jangan buang mawar nya kalaupun udah layu"jelas Ayla.
"Iyaa"jawab Jovian.
"Ay, mungkin ini saat yang tepat untuk aku kasi tau semua nya"ucap Jovian, Ayla hanya diam.
"Maaf kalau aku nutupin semua nya, aku gak mau kamu sedih kalau tau kebenaran nya, jangan pernah nyalahin diri sendiri"jelas Jovian.
"Ngomong aja"ucap Ayla tidak sabaran.
"Saat kamu peluk aku. Rasanya iri didalam diri aku sangat besar kala dengar detak jantung kamu"
"Sebenarnya kenapa sih pian, kamu selalu bilang pengen punya jantung yang berdetak kencang, kok aku gak mau ya, malu tau"cemberut Ayla.
"Apalagi pas kamu bilang, kalau pelukan detak jantung aku kuat, ih kan jadi malu" kesal Ayla memukul mukul bahu Jovian.
"Sebenarnya"ucap Jovian menggantung ucapannya.
"Aku...."
Duh kasian, ada apa sih sebenarnya kenapa Ayla minta mawar putih, kenapa Ayla pakai jilbab, dan ada apa sama Jovian.
Jangan lupa vote dan komen
Follow ⬇️
Instagram : icha_qqw5
Tiktok: badut KiyowoNEXT ➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Me[End]
Short Storybroken home? siapa yang ingin menjadi broken home? semua orang pasti menginginkan hidup yang nyaman, tentram,damai,sama hal nya dengan Ayla Nadhira putri gadis rapuh yang menginginkan kasih sayang. Cover by:pinterest 19/nov/2021