||30

1.8K 209 26
                                    

Kelas biasa nya yang riuh ricuh kini tergantikan dengan keheningan, siswa/i sudah keluar semua, kini tinggal mereka berenam, tanpa disadari didepan pintu sudah ada orangtuanya Jovian beserta teman nya yang lain.

"Rio" kaget Firda saat melihat Ayah nya Jovian yang didepan pintu.

Mendadak ruangan ini menegangkan, Firda dan Rara yang bertatap tajam, Rio dan Angga seperti orang yang frustasi.

"Maaf..."hanya itu yang mampu Angga ucapkan.

"Iya Ay-- Aku gapapa" balas Ayla memberi senyum yang manis, bahkan ia mengubah kata bicara nya yang biasa menyebut nama nya kini menggunakan AKU.

"Bisa dijelasin"ucap Firda.

Tidak ada yang membuka pembicaraan, mereka semua terdiam.

"Anak aku yang mana"ujar Firda kepada Rio. Sontak mereka semua melotot kaget.

"ANAK AKU YANG MANA RIO!" Teriak Firda. Evan mengambil posisi mendekati maminya dan memenangkan nya.

"Anak kamu gak ada disini" balas Rara.

"Bunda maksud nya ini apa" Tanya Jovian.

"Biar saya yang jelasin, jangan ada yang menyela ucapan saya" tegas Rio. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya.

"Gak jangan pernah mengatakan apa apapun" sela Angga.

"Dia juga berhak tau kalau dia selama ini bukan anak kandung" tegas Rio lagi. Angga mengusap kasar wajahnya.

"Ayla"panggil Angga mencoba mendekati Ayla.

"Stop" ucap Ayla memundurkan langkahnya.

"Ayla bukan anak kandung Ira dan Angga"ucap Rio sekali tarikan nafas.

Ayla menegang tak terasa air mata jatuh begitu saja, ia tidak menyangka sama semua hal ini.

"Gak usah bohong yah" sela Jovian tak terima dengan ucapan ayahnya.

"Kamu dan Ayla bersaudara, itu alasan Ayah tidak mengizinkan kamu berpacaran dengan dia" lirih Rio menunduk kepala nya.

"Dulu maaf, Firda selaku mantan istri siri saya pernah melahirkan seorang anak perempuan, kita bercerai karena saya ketahuan selingkuh sama istri saya Rara. Saya memutuskan untuk bercerai, meninggalkan Firda dan Anak laki-laki saya"jelas Rio.

"Hak asuh anak perempuan saya jatuh ke tangan saya, dan pada saat itu hari itu, saya mendapatkan kabar bahwa Angga dan keluarga nya kecelakaan, dan dinyatakan anak perempuan nya koma, saat saya menjenguk kesana Elang salah satu anak nya Angga tidak terima mendengar kabar itu"

"Karena saya tidak berfikir lagi, saya menyerahkan Ayla kepada Angga untuk diangkat sebagai anaknya"lanjut Rio lagi.

Sudah tidak dapat ditahan lagi air matanya Ayla menangis, saat Ira mendekati nya Ia menjauh, Ira menatap nya sendu.

"J-jadi Ayla bukan anak kandung"cicit Ayla menundukkan kepalanya.

"Lo bukan anak kandung mama Ira dan papa Angga, tapi lo anak kandung Tante Firda dan Om Rio. Nasib lo gini banget ya Ayla, saudara sama pacar sendiri" ucap Zella.

"Lo emang pantes dapatin ini Ayla. Karena lo gue jarang sama mama papa gue, bahkan Abang gue aja gue gak tau!!! " Pekik Zella dengan sorot mata tajam.

"Dan Lo pikir gue mau, engga Zella engga" teriak Ayla.

"Jangan membentak anak saya"ujar Angga membela Zella.

"Om keterlaluan"pekik Lauren menahan kesalnya.

"Kamu anak kecil jangan ikut campur"ujar Rio.

"Om pernah mikir gak jadi Ayla. Perah ngerasain jadi Ayla. Pernah gak!"

"Kalian kumpulan orang tua serakah, dimana hati nurani kalian sebagai orang tua. Ini Ayla om anak om juga, pernah ngeliat perjuangan Ayla semasa kalian pergi ninggalin dia gak"Tanya Lauren menggebu gebu.

"Dia"Tunjuk Lauren ke Ayla. "Perempuan pertama yang saya kenal dengan ketangguhan nya".

"Ayla punya gangguan mental disosiatif, merasa ada dua orang dalam dirinya, banyak orang yang gila karena itu. Tapi sampai sekarang Ayla masih bertahan, bukan mudah mengontrol nya"ucap Lauren menjelaskan.

Mereka semua menatap Ayla dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Lo tau dari mana" lirih Ayla.

"Psikiater tempat konsul lo itu Tante gue. Maaf" ujar Lauren.

Nyangka gak guys.

Jangan lupa vote dan komen

Follow ⬇️
Instagram: icha_qqw5
Tiktok: Badut Kiyowo

Next➡️

M

ungkin untuk malam besok gak bisa update, habis vaksin tadi jadi badan gak enak, ditambah tgn juga pegel.

Story About Me[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang