CEKLEK
Dokter keluar dari ruang operasi nya, semua mereka langsung berdiri.
"Gimana operasi nya lancar?." Tanya Rara dengan suara serak.
"Puji syukur operasi nya berjalan dengan lancar, dan untuk pendonor jantung nya, sudah dibawa pergi oleh keluarga nya"ucap dokter menjelaskan, mereka tertunduk lemas.
"Hiks saya benar benar berterimakasih atas pengorbanan nya, berikan lah dia tempat terbaik ya Tuhanku"batin Rara.
"Permisi untuk semua nya yang ada disini, ini ada surat dari pendonor nya tadi"ucap suster yang baru saja keluar dari ruangan dan memberikan sebuah kertas.
"Tapi suratnya boleh dibuka saat Jovian telah sadar"tambah suster itu lagi.
Mereka semua hanya, berdoa berterimakasih kepada Tuhan karena telah menyelamatkan nyawa Jovian.
"Ayla Kemana"Tanya Evan baru menyadari sedari tadi tidak ada Ayla.
Mereka semua membuka hp, untuk mengabari Ayla tentang keadaan Jovian yang sekarang ini.
Lauren mengernyit heran membaca pesan Ayla.
"Gimana" Tanya Evan. "Gue telpon gak diangkat"lanjutnya.
"Dia lagi balik sebentar"jawab Lauren asal.
"Buat kalian semua teman teman nya Jovian makasih udah mau nungguin Jovian ya, kalau cape kalian boleh balik kok"ucap Rara.
"Gak tan kita nungguin Jovian sampai sadar aja deh"jawab Ravin.
"Iya tan kita nih ciri ciri teman setia, iya gak Van"ucap Alex.
"Lau mending balik aja, lo pada kan sekolah"ucap Ravin.
"Iya tuh"
"Yaudah tan Lauren pamit dulu ya, kabarin aja kalau ada apa apa"ucap Lauren.
Kini dirumah sakit hanya ada Rara, Rio, Evan, Ravin, Alex dan Firda.
"Duhh Ayla kamu Kemana nak"gumamnya.
"Perasaan mami gak enak banget"gumamnya lagi.
Dua hari kemudian
"Ayla mana"Tanya Jovian, mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.
Jovian beberapa jam yang lalu baru siuman, kini mereka semua berkumpul diruang rawat Jovian, termasuk sahabat sahabat nya, Ayah bundanya, Angga, Ira dan lainnya.
"Jov si Ayla udah dari beberapa hari yang lalu engga datang kesini"Celetuk Lauren menjawab Jovian.
"Dia kemana"Tanya Jovian lagi.
"Emm gimana kalau kita buka dulu surat dari pendonor jantung nya kemarin"Ujar Rara.
"Emang ada, siapa?" Tanya Jovian.
"Ini surat nya, yang ini untuk Jovian, dan yang ini untuk dibaca bersama"ujar Rara memberi tahu.
Mereka semuanya mulai fokus membaca surat itu, Jovian menggelengkan tak percaya.
"Gak, gak mungkin"gumamnya meremas kertas ditangan nya.
"Bunda bilang kalau itu bohongan"Ucap Jovian memecahkan keheningan.
"Hah bercanda banget" timpal Lauren,kini matanya memanas.
"Bunda..."pecah Tangis Jovian saat bunda nya bangun memeluk nya.
"Taii lah, gak suka gue, bohongan ini ya" ucap Lauren sembari tertawa sumbang.
Mereka diruangan itu menangis, mereka tidak menyangka dengan semua nya.
"Hiks bilang ini bohong bunda, ini PRANK kan jawab bunda" desak Jovian menggoyang goyangkan tubuh Rara.
"Itu beneran Ayla, Jovian..."lirih bunda nya.
"GAK, GAK GUE GAK TERIMA!"pekik Lauren memberontak dari pelukan Evan.
#adakapalbarunih☺️
Yang mendonorkan jantung untuk Jovian adalah Ayla, Entah kenapa ia melakukan itu, mereka diruangan itu menangis tak percaya, dan salahsatunya diantara mereka ada yang merasa ketakutan.
"Ikhlas nak, kamu harus ikhlas ini udah pilihan Ayla, jangan kecewakan dia"ucap Firda menenangkan Jovian.
"Aku emang suka dengar suara detak jantung kamu, tapi bukan berarti aku mau jantung kamu"Gumam Jovian.
☠️☠️☠️
Hari ini Jovian sudah boleh pulang ke rumah, tapi ia tidak ingin pulang kalau belum mengunjungi rumah baru milik Ayla.
"Jov kita gak tau Ayla dimakamkan dimana, bahkan kamu dengar sendiri dokter tadi bilang kalau dia udah dibawa sama keluarga nya, sedangkan mami, dan papa mamanya berada dirumah sakit nungguin operasi kamu"jelas Rara untuk anaknya.
"Jovian pengen lihat Ayla untuk terakhir kalinya nya bunda"kekeh Jovian masih keras kepala.
"Kita gak ada yang tahu Ayla dibawa siapa, dan kemana intinya kasus ini bakal di urus sama kita semua"ucap Evan.
"Kalau mau kasi pesan terakhir untuk Ayla kita kelaut"ujar Lauren dengan serak.
Akhirnya mereka semua memutuskan untuk kelaut, untuk memberikan doa, bunga buat Ayla tanda kepergian nya.
Jovian memandang air laut dengan tatapan kosong, ia melemparkan mawar putih yang sudah tampak layu.
Mawar yang pernah diminta Ayla, untuk dikasi diwaktu yang tepat, mungkin waktu nya sekarang ini.
Aku mau ketemu kamu, kamu beneran pergi yah... kenapa kamu kasi aku jantung ini, karna aku sering bilang pengen punya jantung kaya kamu, aku emang mau tapi bukan berarti kamu harus mendonorkan untuk aku. Kamu senang ya disana, bangunin aku kalo ini mimpi, aku harap hanya mimpi, aku akan ikhlas kepergian kamu, tapi kalo seandainya aku gak mampu,kamu harus jemput aku. Selamat beristirahat pengisi hatiku, untuk selamanya.
_Jovian__SELESAI_
Gak nyangka STORY ABOUT ME hanya sampai. disini. Gapapa kalian jangan sedih yah, makasih untuk yang selalu vote komen. Ending nya gak dikasi chapter tambahan ya sampai disini aja.
Keputusan Ayla untuk pergi tuh harus diikhlaskan, ingat setiap dia merasa kesulitan menjalankan hari harinya ia selalu meminta Tuhan untuk jemput dia, akhirnya dia dijemput juga ya.
Maaf End nya gak sesuai ekspektasi 🙏.
Vote dan komen yang banyak di chapter ini ayo ayo.
Salam kenal semua nya.
Author_ICHA_
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Me[End]
Short Storybroken home? siapa yang ingin menjadi broken home? semua orang pasti menginginkan hidup yang nyaman, tentram,damai,sama hal nya dengan Ayla Nadhira putri gadis rapuh yang menginginkan kasih sayang. Cover by:pinterest 19/nov/2021