||14

1.2K 124 0
                                    

Dengan lesunya Ayla berjalan menuju sekolah nya,hari ini ia berangkat sendiri,baru saja ia mendapatkan kabar bahwa orangtuanya tidak datang mengambil raport nya untuk Minggu depan.

"Lo gak boleh sedih,lo bisa tanpa mereka"gumam Ayla menyemangati diri sendiri.

"Ada abang lo yang bisa ambil raport lo"ujarnya lagi.

Dengan berjalan santai Ayla menuju kelas nya didekat koridor ia melihat Jovian tengah membantu seorang gadis yang dibully.

"Gue gak suka lo kaya gitu"lirih Ayla dengan mata memanas, ia berjalan cepat menuju kelasnya.

"Lo kenapa pagi pagi galau aja"tanya Lauren menduduki dirinya dikursi sebelah Ayla.

"Kurang tidur aja gue"ujarnya.

"Zella kemana"tanya Ayla.

"Biasa belum datang"jawab Lauren mengisap rokok nya.

"Bagi dong"ujar Ayla.

"Nih" Lauren langsung memberikan rokok itu.

"Thanks"

"Didepan ada anak baru ya, dibully katanya"ujar teman sekelas nya.

"Iya kasian sih. Tapi ditolong sama jovi ya, tumben banget si Jovian mau dekatin cewek selain Ayla"timpal gadis satu lagi.

"Berpaling mungkin"

Dengan susah payahnya ayla menahan diri untuk tidak mendengarkan semua nya tapi percuma.

"Beneran"tanya Lauren memastikan.

"Cuma nolongin"jawab Ayla tersenyum lalu menghembuskan asap rokok itu.

"Morning"sapa Zella baru datang.

"Too"jawab Ayla dan Lauren.

"Jangan diem aja, nanti dia ngelunjak"ujar zella sembari mengeluarkan earphone dari sakunya.

"Hati hati sama Manusia, yang terlihat baik lebih menyakitkan dibalik kata baik itu"timpal Zella lalu memejamkan matanya.

Pelajaran sudah dimulai sejak tadi,ayla sama sekali tidak fokus kedepan ia malah melamun.

"Ayla"panggil guru itu.

"Ayla"panggil nya sekali lagi.

"AYLA NADHIRA PUTRI!"pekik guru itu.

Ayla tersadar dari lamunannya"kenapa bu"tanya nya.

"Keluar dari kelas, berdiri di lapangan upacara Sampai jam istirahat."ujar guru itu.

"Sekarang bu"

"TAHUN DEPAN"teriak guru nya.

"Udah mati saya kalo tahun depan."gumamnya.

"Ya sekarang"ketus guru nya. Ayla pun berjalan menuju lapangan Upacara dan melaksanakan hukuman nya.

1 jam lagi jam istirahat, Ayla merasa sedikit sakit diarea kepalanya,dan ia merasa ada yang mengalir dari kedua hidung nya setelah itu ia terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Bruk

Tidak ada yang tau kalau Ayla pingsan karena semua orang melaksanakan pelajaran nya,kini baju ayla penuh darah dan bahkan tempat ia terbaring itu sudah banyak bercak darah.

Kini semua murid pergi menuju kantin, sedangkan Lauren dan zella masih menunggu Ayla.

"Udah 5 menit loh, kemana sih"kesal Lauren.

"Susulin aja"ajak Zella.

Akhirnya Kedua gadis itu menyusul Ayla sampai disana tubuh Lauren seketika melemas.

"AYLA"pekiknya.

Lauren berlalu menuju kelas Jovian, tapi ia tidak menemukan Jovian,kini ia menuju kantin,matanya menajam melihat Jovian ddk yang tertawa bersama salah satu gadis.

Brak

Lauren menendang salah kursi sontak seisi kantin menatap dia.

"Anjing lo ya,bisa bisanya lo enakan disini ketawa,lo liat Ayla pingsan dilapangan ucapan!!!!"pekik Lauren kepada Jovian.

"Gak usah bercanda lo"ucap Jovian berdiri dari duduknya.

"D-dia ken--kenapa"gugup gadis itu memegang tangan Jovian erat.

"Gatal lo ya"ujar Lauren.

"Gak usah gangguin dia,dia gak tau apa apa"balas Jovian langsung berlari menuju Lapangan Upacara,tapi yang ia lihat tinggal lah Bercak darah, tanpa orang.

"Ayla kemana"tanya Jovian panik.

"Udah Dibawa sama kak Evan ke UKS"mendengar itu tangan Jovian mengepal kuat,ia langsung berlari menuju UKS.

Tanpa permisi ia membuka pintu itu dengan kasar,bahunya melemas melihat keadaan Ayla.

"Dari mana sampai baru datang"tanya zella.

"Enak berdua sama cewek dikantin"lanjut zella lagi.

Jovian tidak memperdulikan ucapan zella ia berjalan menuju brankas UKS yang berisi Ayla.

"Ayla bangun"ucap Jovian dengan suara serak.

"Eghh"

"Ayy buka mata nya"ujar Jovian.

"P--pian"cicit Ayla. Jovian pun langsung memeluk tubuh gadis itu.

"Jangan sakit"bisik Jovian.

TBC💗
Vote komen ya

Story About Me[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang