1.5

43K 806 76
                                    



















2 bulan kemudian





Hubungan Kevin dan Sania mulai lebih dekat selama dua bulan belakangan ini, Sania juga mulai merasa nyaman jika berada di dekat Kevin dan untuk bercinta mereka juga sering melakukannya dengan sembunyi-sembunyi saat Maria berada dirumah tapi jika Maria berada diluar mereka bebas mau bercinta dimanapun.

Walaupun awalanya Sania juga  menolak jika diajak bercinta oleh Kevin tapi lama-kelamaan ia hanya pasrah dan menikmati. Hubungan Rendy dan Sania tidak ada peningkatan sama sekali karena Sania seperti sudah tidak memperdulikan status pernikahannya lagi.

Selama ini Rendy tidak juga menyentuhnya, dia malah terlalu sering menginap di luar entah dimana, tapi Sania sudah tidak peduli,  lagipula disini sudah ada yang membuatnya nyaman ia sudah merasa menjadi istri papah mertuanya karena mereka selalu bersama dan Kevin semakin sering membuktikan rasa cintanya pada Sania yang membuat sania lama-lama mulai percaya jika Kevin memang benar-benar cinta padanya.


..
"Pah kamu kenapa sih muntah- muntah terus dari tadi, kita kerumah sakit aja ya?"tawar Maria pada suaminya, sendari tadi Kevin bolak balik ke kamar mandi karena ingin muntah dan membuat Maria merasa cemas.

"Nggak mau Maria,"tolak Kevin dengan nada lemas.

"Tapi takutnya papah keracunan makanan kita kerumah sakit aja ya."

"Nggak usah Maria aku nggak papa,"ujar Kevin dengan suara dingin dan berjalan ke arah ranjang dan duduk disana.

"Kamu kenapa sih pah belakangan ini sifat kamu berubah dingin ke mamah dan papah juga memanggil mamah dengan nama, apa jangan-jangan papah punya simpanan ya diluar sana."

"Kamu apa-apaan sih Maria! Aku tidak berubah kamu yang berubah denganku dan apa kamu bilang simpanan kamu kali ya punya simpanan."

Kevin bisa melihat wajah Maria yang tampak cemas saat ia menyinggung soal simpanan.

"Papah curiga sama mamah?"tanya Maria.

"Aku nggak curiga sama kamu, aku hanya asal bicara nggak mungkin kan kamu yang sangat pekerja keras bisa selingkuh pasti dipikiran kamu hanya  kerjaan terus, iya kan?"

"Iya kamu benar pah tapi tidak hanya kerjaan aku juga memikirkan keluarga kita,"ujar Maria lalu mendekati suaminya.

"Pah sepertinya kita lama tidak bercinta bagaimana kalau sekarang pah."ajak Maria dengan senyum menggoda. Sudah hampir 1 tahun Kevin tak menyentuhnya membuat Maria rindu dengan belaian suaminya.

Pantas saja dandannya sangat menor dan sengaja belahannya dilihatkan karena ada maksud tertentu ternyata, fikir Kevin.

Bukanya tergoda Kevin malah risih dan jijik melihatnya,  entah kenapa dulu ia bisa menyentuh wanita didepanya ini dan mencintainya padahal waktu menikah saat malam pertama saja Maria sudah tidak perawan.

"Aku sedang tidak mood bercinta dan kamu tidak lihat aku sedang sakit!"

Maria tampak kecewa, ia lalu menuju ke arah lemarinya dan mulai berganti pakaian di hadapan Kevin, kevin langsung saja mengalihkan pandangannya dari Maria yang tidak punya malu berganti pakaian didepanya, jika Sania yang melakukan sudah pasti ia akan terus melihatnya bukan hanya melihatnya pasti juga akan mendekapnya.

"Kamu mau kemana?"tanya Kevin saat Maria sudah berdandan dengan pakaian yang sangat ketat dan belahanya yang menyembul terlihat.

"Aku ijin pergi ya pah, aku ada janji dengan teman,"jawab Maria kemudian mengecup bibir Kevin dengan cepat setelah itu pergi meninggalkan Kevin, Kevin langsung menghapus bekas ciuman Maria ia sangat jijik mendapat sentuhan Maria.

 Father In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang