Pukul 1 siang.
Diperjalanan pulang, tiba-tiba ponsel Kevin berbunyi segera Kevin menepikan mobilnya dan mengambil ponselnya di saku.
"Ada apa mamah menelponku."gumam Kevin lalu mengangkat teleponnya.
"Halo mah."
"Kevin cepat kamu pulang ke rumahmu, apa yang sudah terjadi di rumahmu ini Kevin! Sungguh ini sangat menjijikkan cepat pulang Kevin!"Kevin tau jika mamahnya sedang marah-marah, ada apa sebenarnya di rumah saat ini.
"Baiklah mah aku akan segera pulang."Kevin mematikan telefonnya dan segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Tidak sampai 15 Menit Kevin sudah sampai di rumahnya, disini sudah ada mobil orangtuanya, Kevin segera masuk ke dalam rumah.
"Kevin."panggil Erin dari ruang keluarga, Kevin menghampiri Erin dan papahnya Hardi yang juga berada disana.
"Ada apa mah? Kenapa tadi mamah marah-marah?"tanya Kevin.
"Jadi seperti ini keadaan rumah tanggamu Kevin,"ujar Erin sembari menggelengkan kepalanya merasa tidak percaya.
"Memangnya ada apa mah?"tanya Kevin ia benar-benar bingung sekarang.
"Aku sangat menyesal merestuimu menikah dengan wanita jalang itu dulu!"ujar Erin kembali dengan tatapan tajam menghadap Kevin.
Apa mamah sudah tau jika Maria berselingkuh di belakangku, batin Kevin.
"Mamah sudah tau jika Maria berselingkuh?"tanya Kevin dengan suara lirih.
"Iya mamah sudah tau Kevin! kenapa kamu bodoh tidak menceraikanya dari dulu Kevin!"tegas Erin.
"Maaf mah, aku harus mengumpulkan semua bukti dulu untuk membawanya ke pengadilan."
"Bukti apa?! jelas-jelas Maria berselingkuh di depan matamu sendiri, buka matamu lebar-lebar Kevin!"
"Mah tenangkan diri mamah, jangan teriak-teriak seperti itu,"ucap Kevin.
Nafas Erin naik turun dengan cepat pertanda jika emosinya sedang naik sekarang.
"Aku tau dia berselingkuh dengan Kenan di belakangku mah, aku baru mengetahuinya beberapa bulan yang lalu padahal hubungan mereka sudah berjalan hampir 2 tahun dan aku akui aku bodoh mah tidak bertindak cepat dan memahami kondisi keluargaku."
"Maria bukan berselingkuh dengan Kenan, Kevin! Tapi dengan anak angkatmu sendiri!"
Mendengar hal itu kevin bergitu shock mendengarnya.
"Lihat sana, kamu lihat sendiri Kevin mereka ada di kamar Rendy" Tubuh Erin sangat lemah ia memilih untuk duduk di sofa.
Kevin meninggalkan orangtuanya menuju kamar Rendy.
Ceklek...
Kevin tersenyum miring melihat pemandangan menjijikkan di depan matanya. Terlihat sepasang manusia berbeda jenis kelamin masih asik terlelap dengan tubuh yang di balut selimut, sudah pasti mereka dalam kondisi telanjang karena Kevin melihat pakaian dalam berserakan di lantai.
"Luar biasa, bisa-bisanya aku memelihara dua makhluk tidak bermoral di rumahku,"gumam Kevin.
Kevin lalu menendang vas bunga di samping pintu hingga menimbulkan bunyi pecahan yang begitu keras.
Prang!!
Maria dan Rendy sontak terbangun kaget, Maria menatap Kevin dengan wajah panik begitu pun dengan Rendy.
"Temui saya di ruang keluarga,"ucap Kevin dengan nada dingin kemudian berjalan meninggalkan mereka.
.......
Kini semua orang sudah berkumpul di ruang keluarga termasuk Sania dan Vanya.