1.3

44.9K 652 22
                                    

Nada dering telepon berbunyi berulangkali tapi sang empunya  belum juga mengangkatnya.

"Ahhh papah berhenti dulu. Enghh kayaknya ada yang telefon,"desah Sania seraya berusaha menyingkirkan kepala Kevin yang sudah berada diselangkanganya menggunakan kedua tangannya.

Kevin mengangkat kepalanya dari selangkangan Sania.

"Siapa sih sayang ganggu aja?"tanya Kevin dengan kesal.

Padahal ia sedang enak-enaknya bermain dengan kewanitaan Sania. Dan ia juga baru berhasil menaklukkan Sania hingga bisa pasrah seperti ini. Tadinya seperti biasa memberontak tidak mau saat dibawa ke hotel.

Yah, saat ini mereka memang berada di hotel karena Kevin ingin bercinta sepuasnya dengan Sania tanpa ada gangguan. Tapi entah itu di rumah atau luar ternyata sama saja datang pengganggu.

Ponsel Sania terdengar berbunyi kembali, segera Sania bangun dari tidurnya dan menutup tubuh telanjangnya. Sania selanjutnya mengambil ponselnya diatas meja.

Astagah mas Rendy menelpon, batin Sania saat melihat layar ponselnya tertulis nama Rendy.

"Siapa sayang?"tanya Kevin.

"Em mas Rendy pah,"jawab Sania. Sania pun kembali ke ranjang dan memilih bersender di ranjang.

"Ya sudah angkat saja, papah juga mau dengerin,"ujar Kevin. Sania mengangguk ragu-ragu.

"Tapi papah jangan berisik."pesan Sania.

"Iya sayang nggak kok"

Sania mulai mengangkat teleponnya dan mulai menempelkan ditelinganya.

"Ha–halo." Entah kenapa Sania sangat gugup sekarang. Kevin terkekeh pelan, lucu sekali kekasihnya ini tampak gugup membuat Kevin gemas.  Kevin lalu membenamkan wajahnya di dada Sania, Sania memilih membiarkannya saja daripada mertuanya berbuat ulah yang lebih parah saat dirinya tengah telepon dengan suaminya.

"Halo Sania."

"Em ya mas, ada apa ya?"tanya Sania sambil meremas rambut Kevin yang sekarang sedang membuat tanda keunguan di dadanya.

"Kamu kok tanya ada apa? Ini udah jam 12 malam Sania kamu ada di mana sebenarnya? Oma telepon aku
dia khawatir cariin kamu."

Sania mengigit bibirnya ia harus menjawab apa. Ia merasa sangat berdosa sedang di telepon oleh suaminya tapi disini ia malah sedang bercumbu mesra dengan mertuanya.

"Em maaf mas aku lupa bilang kalau aku lagi nginep di rumah temen. Temen aku ada yang sedang ulang tahun mas jadi aku menginap di rumah teman untuk merayakannya, mas tolong sampaikan ke oma ya?"

Kevin terkekeh pelan mendengar alasan Sania ternyata kekasihnya ini mulai pandai berbohong.

"Nanti akan aku sampaikan. Sekarang kamu sedang apa? Kenapa aku tidak mendengar suara teman-temanmu."tanya Rendy.

"Semuanya udah tidur mas, dan sekarang aku lagi di kamar mandi karena takut mengganggu mereka,"jawab Sania, Sania menatap Kevin penuh permohonan supaya Kevin jangan dulu mempermainkan tubuhnya, ia sedang  telepon takutnya ia mendesah di saat telepon dengan suaminya.

"Baiklah, mungkin aku mengganggu waktumu ya?

"Nggak mashh."

Sania menjauhkan ponselnya dan menatap Kevin.

"Pah nanti dulu dong aku sedang di telepon sama mas Rendy, aku nggak mau mas Rendy tau. Aku mohon pah."pinta Sania penuh permohonan. Kevin hanya menatap polos Sania membuat Sania gemas dengan tingkah mertuanya yang seakan tidak merasa bersalah.

 Father In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang