01

2.6K 154 10
                                    

Happy Reading!
—————————————————————

Lee Wonyoung, gadis cantik yang memiliki segudang talenta di dirinya, dan saudara kembarnya Lee Heeseung. Disekolah, keduanya di kenal sebagai murid yang pintar. Wonyoung memiliki sahabat bernama Yuna dan Heuningkai atau lebih sering di sebut Hyuka.

"Wony! Ke kantin yuk, gue laper" Rengek Yuna pada Wonyoung yang masih sibuk dengan tugas sekolahnya.

"Sendiri aja sama Hyuka, itung-itung pdkt" Singkatnya dan kembali fokus pada tugas di hadapannya.

"Di kerjain di rumah aja, ini tu tugas minggu depan" Titah Yuna masih berdiri di hadapan sahabatnya.

"Gabisa Yun, lo sama Hyuka aja gapapa"

"Kebiasaan lo skip makan ga berubah ya?" Kesal Yuna meninggalkan Wonyoung yang tersenyum dan kembali mengerjakan tugasnya.

"Sung! Kantin yuk!" Wonyoung menatap ke depan, terlihat jelas Sunghoon berdiri di depan kembarannya. Tanpa sadar kedua ujung bibir Wonyoung terangkat dan menunjukkan senyuman cantiknya.

"Ga dulu deh, gue mau nemenin Wonyoung"

"Loh? Kok gue? Lo pergi aja gue ga masalah" Enteng Wonyoung kembali mengerjakan tugasnya.

"Kalau gitu ayo jangan bandel!" Bentak Heeseung menarik lengan jaket milik Wonyoung.

Sunghoon yang masih berada di depan meja Heeseung tersenyum simpul, membuat jantung Wonyoung seperti di uji kesehatannya.

"Sebentar!" Wonyoung kembali ke tempat duduknya, mengambil buku tugas dan juga penanya dari atas meja.

"Ayo"

"Wony, kita mau ke kantin bukan tempat les" Protes Heeseung dengan senyuman di wajahnya.

"Bodo" Wonyoung berlalu, meninggalkan kembarannya berdua dengan Sunghoon yang menatapnya takjub.

Heeseung menggelengkan kepalanya, entah mengapa rasanya begitu miris melihat Wonyoung bersusah payah mendapatkan nilai tinggi. Sesampainya di kantin, Wonyoung juga hanya mengerjakan tugasnya. Makanan dihadapannya tidak di gubris sedikitpun.

"Makan dulu!" Titah Heeseung yang sama sekali tidak di hiraukannya.

"Lee Wonyoung!"

"Dikit lagi!" Bentak Wonyoung membuat Heeseung mengurungkan niatnya dan kembali fokus ke makanan di hadapannya.

"Lo mau makan sendiri atau gue suapin?" Tawar Sunghoon membuat atensi Wonyoung teralihkan padanya.

"Gue bisa makan sendiri"

"Kalau gitu—" Sunghoon mengambil sendok di atas piring saji, dan mengambil bolpoin di tangan Wonyoung.

"Makan yang banyak ya!" Diselipkan sendok yang di ambilnya tadi di tangan Wonyoung, dan beralih mengambil buku di hadapan Wonyoung dan menggantinya dengan piring makanan.

"Selamat makan!" Lembut Sunghoon mengusap rambut panjang dan indah milik Wonyoung.

"Giliran Sunghoon mau"

"Diem!" Heeseung diam, dan melanjutkan makannya, setelah selesai, segera dia mengambil alih tugas-tugas Wonyoung dan menyelesaikannya.

"Jangan belajar terlalu keras, appa ga akan pernah menghargainya" Wonyoung panik, segera menutup mulut kakaknya sebelum Sunghoon menyadarinya.

"Gue udah tau masalah keluarga kalian" Lembut Sunghoon dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

"Gue udah kasih tau semua, Sunghoon masih mau tuh temenan sama gue." Wonyoung tersenyum tipis dan melanjutkan acara makannya.

toxic loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang