Happy Reading!
—————————————————————Jam menunjukkan pukul 23.42. Ruangan yang dipenuhi dengan foto Wonyoung masih terlihat terdapat aktivitas di dalamnya.
"Lee Wonyoung kenapa lo cantik banget sih? Gue ga bisa buang lo dari fikiran gue" Ucapnya tertawa dan membaringkan diri ke atas kasur.
"Lee Wonyoung lo buat gue gila"
"Bentar lagi lo ulang tahun, gue mau lo sebagai hadiahnya" Senyuman terlukis dengan jelas di wajahnya.
Flashback on
Seorang anak laki-laki duduk sendirian di sebuah ayunan taman. Awalnya semua baik-baik saja, namun semua berubah setelah kedatangan beberapa anak yang mendorongnya hingga jatuh ke dari atas ayunan.
"Kamu anak sial!" Teriak salah satu anak menunjuk ke arah anak laki-laki tadi.
"Kamu jelek! Miskin! Pergi dari sini!" Teriak anak yang lain. Anak laki-laki tadi hanya bisa terduduk kaku dan menangis .
"Hei anak-anak nakal! Apa lagi yang kalian lakukan?!"
"Kau lagi?" Kedua anak yang sama sekali tidak di kenalinya itu berjalan mendekati anak-anak yang mengganggunya.
"Jangan mengganggu kami!" Ucap salah satu anak dan mendorong anak perempuan yang tadi berbicara.
"Hei! Jangan sakiti adikku!" Seru anak laki-laki di sebelahnya dan membalas mendorong tubuh anak yang mendorong adiknya tadi.
"Aw!" Anak tadi berteriak kesakitan ketika bokongnya langsung bersentuhan dengan tanah. Anak-anak yang lain mencoba membantu bocah laki-laki yang sekarang menangis sesegukan itu.
"Kalian pergi dari sini!" Titah anak laki-laki yang berada di sebelah adiknya.
"Kamu gapapa?" Lembut anak perempuan itu mengulurkan tangannya.
"Gapapa"
"Syukur deh, kenalin nama aku Lee Wonyoung. Dia kakak kembar aku Lee Heeseung. Nama kamu?" Tanpa menjawab pertanyaan Wonyoung anak laki-laki yang duduk di ayunan tadi pergi dari hadapannya. Menyisakan banyak tanda tanya untuk kembar.
Flashback off
"Ga nyangka gue mulai hari itu mulai ngikutin lo" Monolog laki-laki yang sedang bersantai di atas kasurnya.
"Lo udah lindungi gue dulu. Bukankah sekarang waktunya gue ngelindungin lo dari kejamnya kedua orang tua lo?" Lanjutnya berjalan ke arah tumpukan foto Wonyoung. Di sana sudah tertata dengan rapi. Muka dari tahun, tanggal, dan juga jam. Semua di susun sedemikian rupa dengan rapinya.
"Gue janji bakal miliki lo sepenuhnya. Gue bakal buat lo bahagia dan hidup bergelimang harta selayaknya seorang ratu. I will kill everyone dares to hurt you" Seringaian jelas terlihat di balik gelapnya ruangan yang dipenuhi dengan foto milik Wonyoung tersebut.
" You're mine babe"
🍁🍁🍁
"Nona! Tuan muda!" Tepat pukul 7 pagi, pembantu yang biasa mengurus kembar berteriak histeris dari arah ruang tamu. Wonyoung yang Heeseung yang sedang menyantap makanannya dibuat bingung setengah mati.
"Ada apa?"
"Tuan muda dan nona sudah melihat berita terbaru?" Tanya pembantu tersebut dan berusaha mengatur nafasnya.
"Belum bi, bibi lihat sendiri kita baru sarapan kan? Ada apa sih?" Tanya Heeseung lembut.
"Itu tuan, nona—" Dengan sedikit ragu pembantu tersebut melirik ke arah keduanya yang terlihat menghentikan aktivitasnya untuk sekedar mendengarkan apa yang ingin dikatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
toxic love
Teen Fiction"Gue gamau tau Won, lo harus minta maaf sama Yuna! Atau jangan pernah anggep gue sebagai kakak lo lagi!"- Lee Heeseung. " Apa dosa gue sehingga harus melalui semua ini? Gue muak sama hidup ini!" -Lee Wonyoung