*
*
*
*
*
*
*
*
*Memiliki mata spesial, Rinenggan. Kemana pun Sasuke ingin, ia bisa pergi sekejap mata untuk sampai pada tujuan.
Hanya saja, ada saat-saat dimana Sasuke tidak menggunkan kemampuan matanya untuk hal-hal sederhana, maupun pribadi.
Pada dasarnya, kekuatan yang besar akan memakan cakra yang besar pula. Jadi, jika itu tidak terlalu diharuskan, Sasuke akan menekan untuk tidak menggunakan kekuatan matanya.
Tap!
Kaki yang terbalut sandal ninja itu mendarat di lantai keramik ruangan. Jubahnya ikut bergerak ketika kakinya melangkah mendekat pada letak meja besar di tengah ruangan.
Seperti halnya sekarang.
Sasuke diminta untuk mengambil satu buah map tentang catatan medis milik Sakura di ruangannya. Dalam rapat yang Kakashi adakan bersama para petinggi desa, tiba-tiba Tsunade memberikan perintah untuk segera mendapatkan catapan medis milik Sakura.
Sasuke, lantas menggunkan kekuatan matanya.
Mata saringgannya mulai aktif, Susuke berpikir, ia harus menggunkannya untuk mempermudah pencarian. Ia pun tidak ingin membuat berantakan ruangan istrinya jika ia mencari secara manual.
Dan ketemu.
Benda yang ia cari ada di laci meja paling bawah. Sasuke berjalan untuk mengitari meja dan berakhir di sebelah kursi Sakura.
Krek!
Sasuke sedikit membungkukkan tubuh dan mulai membuka laci meja paling bawah. Ia bisa melihat beberapa map termasuk map yang ia cari.
Sasuke kembali menegakkan tubuhnya, akan pergi kembali ke kantor Hokage untuk memberikan map tersebut. Akan tetapi langkahnya terhenti, atensi tatapannya berpindah pada pintu ruangan yang terbuka.
Menampakkan sosok Satoshi dengan buket bunga di tangannya. Pria ini terkejut, sama terkejutnya dengan Sasuke.
"Siapa?" tanya Sasuke, mencoba untuk tetap santai padahal dalam kepalanya sudah banyak macam pertanyaan.
"Bukankah aku yang harusnya bertanya? Kau siapa? Kenapa masuk ke ruangan Nona Sakura?" Cerocos Satoshi, berjalan untuk masuk lebih dalam ke ruangan.
Nona? Sasuke menajamkan matanya, tatapannya turun pada buket bunga yang ada di tangan pria itu.
"Ada yang harus aku ambil di sini." Sasuke kembali menatap pria ini datar.
"Apa kau sudah izin?"
"Aku tidak perlu melakukannya." Sasuke terlihat sudah hilang kesabaran, ia kembali berucap dingin.
Tatapan Satoshi yang sedang mencurigainya membuat Sasuke lantas melanjutkan. "Lagipupa, Hokage sendiri yang memberiku perintah."
"Tapi tetap saja, kau harusnya Izin dulu dengan Nona Sakura. Atau setidaknya beritahu penjaga sebelum masuk." Satoshi terus mengoceh, tanpa di sadari hal itu membuat pria Uchiha ini mengaktifkan saringgannya.
Satoshi tersentak, langkahnya berjalan mundur hingga terpaksa di hentikan karena kepanikan.
"Sa-saringgan? Uchiha Sasuke...."
Berita tentang Uchiha memang sudah mendunia, tapi bukan tanpa kemungkinan mereka tidak mengenali sosok Uchiha yang di bicarakan.
Sasuke memejamkan matanya, ia sadar kalau ia sudah berlebihan barusan. Mata hitam legam itu kembali pada Satoshi.
"Kau siapa?" tanya Sasuke. Tatapannya kembali pada buket bunga yang ada di tangan Satoshi. Ia semakin penasaran dengan maksud pria ini datang ke ruangan istrinya.
"Aku? Aku hanya ingin mengunjungi ruangan ini." Meski masih dilanda rasa kaget, Satoshi berusaha untuk tenang. Tapi sepertinya gagal juga, karena sekarang tangannya gemetar.
"Dia tidak suka bunga mawar. Sebaiknya kau buang saja." Sasuke menekuk kedua alisnya, semakin menatap Satoshi tajam.
"Eh? Benarkah? Tapi sebelumnya aku lihat dia selalu meletakkan bunga mawar pemberianku di vas bunga?"
Sasuke menggertakksn giginya, sudah cukup pria ini menguji kesabaran milik Sasuke.
Satoshi bergerak mundur, saat di depannya si Uchiha itu berjalan mendekat. Ia tak bisa melepaskan diri saat pria itu dengan kilat berada di hadapannya lalu merebut paksa buket bunga yang ada di pegangannya.
Sasuke melempar buket bunga itu dan entah kebetulan bisa masuk ke dalam tong sampah ruangan.
"Kau!"
"Jangan datang keruangan ini lagi," cetus Sasuke. Pria ini tak diberikan kesempatan untuk menjawab. "Jangan temui Sakura lagi." lanjutnya.
"Siapa sebenarnya kau?"
"Aku suaminya. Uchiha Sasuke."
*
*
*
*
*
*
*Maaf banget ya, nggak bisa updete cepat akhir-akhir ini. Dikit banget lagi chapter sekarang😭😭😭 maafkan kalo nggak jelas part ini.
Enjoy reading yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, SAKURA!
RomanceMenikah dengan Sasuke adalah takdir terindah Sakura. impiannnya sejak kecil ternyata bertemu dengan takdir. Bagi Sakura, mencintai dan memiliki ikatan pernikahan dengan Sasuke, sudah lebih dari cukup untuknya selama ini. Tanpa peduli dan tanpa ada...