Bertengkar

837 68 11
                                    

"Bisa kau jelaskan apa artinya dia bagimu, Sasuke-kun."

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Seharian ini Sakura memang tidak terlalu sibuk, tapi ketika ia sampai di rumah,  rasanya luar bias lega. Sakura tersenyum dan mengangkat kedua tanggannya ke atas, mereganggkan tubuhnya yang terasa kaku.

Meski tidak sibuk di rumah sakit, tapi Sakura juga melakukan banyak hal termasuk melatih beberapa anak untuk belajar ilmu medis. Tak bisa dipungkiri, tubuhnya letih dan penat saat ini.

Saat tangannya akan membuka kenop pintu, suara dari dalam rumah membuat Sakura terdiam sesaat, menajamkan pendengaran.

Satu suara Sakura kenali dan itu suara Sarada. Anak itu sudah pulang ternyata. Dan detik berikutnya Sakura menyadari suara Sasuke juga ada di sana. Hatinya bergemuruh, detak jantungnya tiba-tiba berpacu.

Suaminya sudah pulang.

Sakura memasang senyum terbaik bahkan ia sedikit berdehem untuk memperbaiki penapilannya. Meski ia lelah, ia tidak boleh menujukan ini pada Sasuke.

'kryeet'

"Aku pulang!" Sakura berjalan masuk dan langsung menuju ruang tengah yang menjadi pusat suara tadi.

Langkah Sakura terhenti. Di sana Sakura melihat putrinya, suaminya dan....

"Karin?" Sakura terkejut ketika sosok wanita berambut merah itu bebar-benar ada di sana. Duduk bersebelahan dengan Sarada dan Sasuke.

Sakura mencoba meyakinkan dirinya untuk tidak berpikir aneh. Tapi ia tak bisa menahan sebuah tanya yang saat ini membuat hatinya serasa tercubit. Tatapannya masih tak lepas dari mereka, ingin berkata tapi bibir terasa kaku.

Beberapa saat Sakura terpaku, ia tidak menyadari sejak tadi Sarada memanggil dirinya.

"Mama?"

"Ma?"

"Mama...." Sarada menggoncang lengan Sakura pelan, setelah dirasa mamanya benar-benar tidak mendengarkannya.

"Eh? Sarada...."

Gadis ini tersenyum. "Papa pulang cepat, dan dia datang bersama bibi Karin. Kami menunggu Mama untuk makan malam bersama. Mama bisa bersih-bersih dulu, aku dan bibi Karin yang akan menyiapkan makan malam kita." Gadis keturunan uchiha satu ini terlihat sumringah, sepertinya tidak terjadi apa-apa.

Sakura beralih menatap Sasuke yang kembali pada gulungan di pangkuannya. Sedangkan wanita itu...

Karin bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari area sofa. Ia sedikit membenarkan kaca matanya dan tersenyum penuh arti.

"Sakura. Tadinya aku ingin menemuimu di rumah sakit, tapi Sasuke-kun langsung ingin pulang, katanya. Aku pinjam dapurmu, ya." Lalu tanpa mendengar tanggapan Sakura, wanita rambut merah itu melangkah pergi ke dapur bersama putrinya.

Sakura menatap keduanya dengan tatapan mengernyit sampai akhirnya punggung Sarada dan Karin hilang dibalik sekat.

Kemudian tatapan Sakura kembali tertuju pada sosok Sasuke. Pria itu masih fokus pada gulungan misinya. Sangat sadar kalau saat ini Sakura sudah berdiri di depannya.

"Sasuke-kun..." Sakura berusaha keras untuk mengendalikan suaranya yang sedikit bergetar. Satu tangannya meremat kuat ujung baju.

"Hm."

"Apa Karin datang sendirian? Ada keperluan apa?" Sakura tak bisa untuk tidak bertanya meski sekarang kalimatnya terdengar berantakan.

Sasuke akhirnya mengangangkat tatapan, menatap Sakura beberapa saat, kemudian menoleh sedikit ke arah belakang, di mana suara Karin dan Sarada terdengar dari arah dapur. Sasuke lantas kembali menatap Sakura namun hanya sekilas sebelum akhirnya tertuju pada gulungan.

I LOVE YOU, SAKURA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang