𝟫

313 55 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"Yang kurang tinggal apa?", tanya sang ketua OSIS

"Anu...oh double tip", jawab Seungmin sambil melihat list barang-barang.

"Suruh anak-anak aja yang beli." perintah Chan.

"Gausah biar nanti gua sama Eunwoo aja."   potong Hyunjin yang entah datang darimana.




























































"Nyet, ikut gua." ajak Hyunjin tiba-tiba sambil meraih tangan Eunwoo yang sedang bermain game online di kelas.

"Lah lah! Bentar babi gua lagi Mabar!"

"Yahhh kan afk sialan lo!"

"Mending game lo yang afk apa lo yang afk jabatan?" tanya Hyunjin seakan tak peduli.

"Mau kemana sih? Et lagi mabar diganggu." kesal Eunwoo. Dijawab dengan, "berisik lo".




Dua sejoli itu pun kini berjalan sepanjang lorong kelas 12 dan segera menuruni anak tangga dua lantai. Padahal ada lift yang bisa digunakan, tapi Hyunjin memilih untuk naik turun tangga alih-alih tebar pesona dengan junior kelas.

Setelah menuntaskan tugas, Hyunjin memaksa Eunwoo untuk menemaninya sementara waktu. Ya, secara tiba-tiba. Kakinya membawanya ke taman tadika dimana terdapat beberapa wahana permainan termasuk ayunan. Terduduk lah mereka di atas ayunan sambil terkadang mengayun-ayunkan kaki.
























E : "Napa lo. Ruwet amat."
H : "Keruh woo."
E : "Apanya butek?"
H : "Pikiran gua."
E : "Yaiyalah tiap hari mantengin bok*p gmn ga butek."
H : "Seriusan gua."
E : "Oh iya maap maap. Mikirin apaan sih?"
H : "Olimp astronomi bentar lagi. Sedangkan urusan OSIS banyak yang belom kelar. Ini lg, program kerja tanggung jawab gua juga. Dillema gua."
E : "Aduh aduh cayang cayang bisa ngeluh juga lo. Gua pikir orang kayak lo bisa manajemen waktu."
H : "Woo.. gua minta saran!"
E : "Sorry sorry oke serius, hap! Yakin Lo mikirin masalah ginian doang?"

Hyunjin mengangguk.

E : "Hidup lo terlalu tegang jin. Belakangan ini gua liat lo jarang ngumpul di basecamp. Sekali-kali healing ga bikin lo rugi seumur hidup."

Hyunjin masih merenung dan larut dengan pikirannya yang semrawut.

E : "Udah udah daripada sok stress jatohnya lo kayak ijat diem-dieman begini. Nanti gua ajakin yang lain ngumpul di basecamp, kita musyawarah bareng-bareng. Kita bantuin lo ngatur waktu, oke?"

Hyunjin kembali tersenyum kali ini mengingat Eunwoo dan sahabatnya yang lain selalu ada ketika ia kesusahan.

Kembali ke realita, mereka sadar sedari tadi banyak bocah yang melihat kearah mereka. Spontan mereka berdiri dan saling tatap-tatapan sembari membenahi seragam.

































𝟫𝟣𝟣 • 𝙃𝙮𝙪𝙣𝙟𝙚𝙤𝙣𝙜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang