Penginapan layak asrama. Sekelas hotel bintang 4. Masih sangat layak digunakan meskipun koneksi internet lumayan susah disini. Bangun pagi dengan luka yang sama. Setidaknya Hyunjin bisa tidur tenang karena Jeongin masih benar-benar menyayanginya. Masih ada satu berita duka.
Sampai saat ini.
Busan | 6 AM, KST
Lee Minho.
Dinyatakan tewas.
Namun jasadnya tidak ditemukan. Sebenarnya tidak bisa langsung disimpulkan tewas. Tak ada bukti apapun. Jika dipikir masih hidup, bagaimana ia akan bertahan di dalam hutan belantara yang entah darimana ia melindungi diri? TIMSAR langsung mengambil garis besar.
Sekali lagi, Hyunjin harus kehilangan. Raut wajahnya tak menunjukkan apapun. Apakah mungkin ia mati rasa? Tidak sedih mendengar kabar tentang sahabatnya itu.
Minho.
Rumah bagi Hyunjin.
Memang benar "Setiap sahabat pasti ada yang first impressionnya jelek." Sama halnya dengan mereka.
Flashback.
Kelas 10.
Hyunjin menganggap Minho adalah orang yang keras. Egois. Kepala batu.
Namun hipotesis nya salah besar.
Ketika segerombolan kakak kelas yang berani memalaki sana-sini menghampiri Hyunjin, Minho berdiri dengan kokoh di depannya dan siap memberikan apapun yang ia miliki asal Hyunjin tak kena imbas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟫𝟣𝟣 • 𝙃𝙮𝙪𝙣𝙟𝙚𝙤𝙣𝙜
Romance"Are you http? Cause without you, i'm :/" -Jeongin "Ya halo 911, tolong saya. Tolong saya menormalkan detak jantung saya." -Hyunjin