Part 8

202K 22.9K 161
                                    

Jillian meletakkan majalah yang sedang ia baca dan meraih ponselnya ketika mendengar bunyi dering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jillian meletakkan majalah yang sedang ia baca dan meraih ponselnya ketika mendengar bunyi dering.
"Hai Flow." Sapa Jillian.

"Jill, apa kau sedang sibuk?"

"Tidak, Flow. Ada apa meneleponku?"

"Jill, bukalah akun mediamu? Kau akan takjub setelahnya."

"Kenapa?"

"Kau tau bukan jika Glam Society memiliki akun inst*gram khusus yang memiliki banyak pengikut?"

"Ya, lalu?"

"Kemarin setelah memposting foto pertemuan kita, Pengikut akun media Glam Society sangat antusias melihatmu bergabung dengan kita. Kau sudah memiliki banyak fans sekarang. Nah, alasan utama aku menelepon karena temanku baru saja membuka cafe terbarunya, dia memintamu untuk berkunjung ke cafe kemudian mempostingnya di akun mediamu."

Jillian tertawa kecil karena merasa lucu atas ucapan Flow. "Kenapa aku? Jika aku posting tidak akan berpengaruh. Aku bukan selebgram atau artis, Flow."

Flow berdecak. "Buka akun mediamu sekarang, Jill. Kau mempunyai banyak pengikut sekarang."

Jillian lantas membuka media sosial inst*gram miliknya dan langsung tercengang melihat banyak notifikasi bertambahnya follower.

Jillian mengucek matanya tidak percaya, pengikutnya sekarang hampir 50 rb padahal sebelumnya tidak lebih dari 1 rb.

"Halo, Jill. Kau masih disana kan?"

"Ah, ya...Jadi temanmu ingin mengendorse aku?"

"Itu kau tahu. Jangan heran jika menjadi member Glam Society sangat mempengaruhi populeritasmu, apa lagi semua orang memuji kecantikanmu sudah pasti kau akan menjadi selebgram setelah ini."

Jillian diam sejenak untuk berfikir.

"Jill, kau masih disitu?

"Baiklah, aku akan membantu temanmu."

"Temanku pasti senang. Emm...Jill, ada satu lagi?"

Jillian mengerutkan keningnya.
"Maksudmu, Flow?

"Ada lagi temanku yang ingin mengendorsemu, dia mempunyai usaha cake. Jika kau bersedia temanku akan mengirimkan cake buatannya ke rumahmu untuk di posting ke akunmu."

"Tidak masalah, beri saja alamatku. Lumayan juga bisa dapat makanan gratis."

"Ya, kau benar." Flow tertawa. "Sebentar lagi kau akan menjadi selebgram terkenal."

"Aku senang bisa membantu mereka, Flow."

"Oke, Jill. Aku tutup dulu ya teleponnya. Bye..."

Second Life Changes EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang