7 PRINCE (REVISI)

Chapter 9

Sebuah kereta kerajaan dengan bernuansa biru-putih itu tampak berhenti di depan gerbang utama Kerajaan HIKING. Seorang Pangeran melangkah keluar dari kereta itu dengan jubah kebesarannya yang diterpa angin. Dirinya tampak begitu sempurna dengan jubah kerajaan yang ia kenakan saat itu.

Tapi Pangeran itu tidak sendiri. Dia datang bersama Pangeran lainnya yang menyusul turun dan berdiri di samping kirinya.

"Selamat datang Pangeran Jay dari Kerajaan SUN."

Pangeran tampan itu melirik sekilas ke arah seorang pelayan yang datang menghampiri mereka dan membungkukkan setengah badannya.

"Dan Pangeran..."

Pangeran Jay melirik Pangeran yang berdiri di sampingnya.

"Dia Pangeran Jungwon, adikku."

Pelayan itu tampak terkejut dan dengan cepat menyembunyikan wajah terkejutnya dengan semakin membungkukkan badannya.

Tanpa memperdulikan pelayan itu, Pangeran Jay berjalan lebih dahulu memasuki Kerajaan HIKING diikuti Pangeran Jungwon di belakangnya.

"Ingatlah satu hal ini," Pangeran Jay berujar tanpa menoleh.

"Jangan pernah beranjak satu langkah pun dariku."

Mendengar perkataannya, Pangeran Jungwon hanya bisa diam dengan pandangan terus tertuju pada punggung sang Kakak. Seharusnya sejak awal dia sadar jika kedatangannya ke sini hanya akan membawanya menuju kisah yang tak tahu akhirnya akan bagaimana.

Pandangan Pangeran Jungwon tertuju pada sosok perempuan yang sedang berdiri di bawah pohon, terlihat sedang bersembunyi di balik sang matahari. Dia tampak begitu cantik dengan balutan dress yang ia kenakan. Ditambah dengan beberapa bunga cantik yang tumbuh di dekat pohon itu.

"Hey Jungwon!"

Pangeran Jungwon tersentak saat ia mendengar namanya di panggil. Matanya kembali memandangi sang Kakak yang berdiri jauh darinya dengan raut wajah datar tanpa senyum.

Sembari meminta maaf, Pangeran Jungwon lantas berlari menghampiri sang Kakak meninggalkan si perempuan yang tengah memandanginya.

"Kenapa kau berhenti?" Pangeran Jay bertanya begitu Pangeran Jungwon telah berdiri di sampingnya.

"Maafkan aku, Kak. Aku hanya terpukau dengan pemandangan yang indah di Kerajaan ini," jelas Pangeran Jungwon.

"Lupakan pemandangannya, lihat ke depanmu."

Pangeran Jungwon menatap ke depannya. Ada dua Pangeran yang dikenalnya dan dua pemuda lagi yang tampak asing di matanya.

Mereka adalah Pangeran Lee dan Pangeran Nishimura. Pangeran Jay pun tersenyum seraya membalas jabatan tangan dari Pangeran Lee.

"Selamat datang," ujar Pangeran Lee.

"Terima kasih atas penyambutannya," ujar Pangeran Jay.

Pangeran Jungwon dan Pangeran Nishimura saling bertukar pandang. Tak ada yang tahu apa yang dipikirkan oleh kedua Pangeran itu.

"Mari, kita langsung pergi ke tempat pestanya."

Pangeran Lee dan Pangeran Jay berjalan lebih dahulu sedangkan kedua pemuda itu berjalan di belakang Pangeran Lee dan Pangeran Jay.

"Dimana Sunoo?" Pangeran Nishimura bertanya.

"Masih di Kerajaan."

"Apa kau yakin dia akan datang?"

Pangeran Jungwon mengangguk yakin. "Ya, sangat yakin."

"Sampai kapan kalian terus menyembunyikannya?"

"Entahlah, aku-"

"Aku tidak peduli dengan urusan kerajaan kalian, tapi kuharap Sunoo tidak terluka."

Pangeran Jungwon diam. Dia cukup terkejut dengan perkataan Pangeran Nishimura. Perkataan yang sederhana namun sangat menyakitkan.

"Hye Hoon ada disini," ujar Pangeran Nishimura memberitahu.

Pandangan mata Pangeran Nishimura tertuju pada Putri Hye Hoon yang berdiri cukup jauh dari mereka. Dia sedang berada di bawah pohon yang besar bersama Hye Lee.

Mengikuti arah pandang Pangeran Nishimura, Pangeran Jungwon pun terkejut melihat keberadaan Putri Hye Hoon di kerajaan ini.

"Begitu Sunoo tiba..."

Pangeran Nishimura melirik Pangeran Jungwon yang masih memandangi Putri Hye Hoon.

"Kau tahu apa yang akan terjadi, bukan begitu Pangeran Jungwon?"

Perlahan, Pangeran Jungwon berbalik dan saling beradu pandangan dengan Pangeran Nishimura.

Apa yang akan terjadi?