"Jadi, apa kau datang sendiri?"
Tak perlu menoleh untuk melihat siapa yang bertanya. Karena Pangeran Jake sudah sangat mengenali siapa pemilik suara itu. Itu adalah Pangeran Jay.
"Benar."
Pangeran Jay mengangguk singkat. Dia tidak perlu bertanya lagi hanya dengan jawaban singkat itu.
Mungkin Pangeran Jay paham dengan Pangeran Jake, tapi tidak dengan Pangeran Jungwon yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
"Apa kak Jake anak tunggal? Tidak punya kakak maupun adik?"
Pertanyaan dari Pangeran Jungwon sontak membuat kedua Pangeran tampan yang duduk di depannya itu menoleh ke belakang, memandangi Pangeran Jungwon dengan pandangan yang sulit di jelaskan.
"Jungwon...."
Suara bariton khas Pangeran Jay terdengar rendah.
Pangeran Jungwon lantas menunduk.
"Maaf," sesal Pangeran Jungwon.
Pangeran Jake membuang nafas kasar. Dia beranjak dari tempatnya dan berjalan tanpa sepatah kata apapun.
"Sudah ku katakan sebelumnya..,"
Pangeran Jungwon mendongak menatap Pangeran Jay yang menatapnya tajam.
"...Jangan mengatakan apapun yang ada dalam pikiranmu."
Setelah mengatakan hal itu, Pangeran Jay lantas pergi meninggalkan Pangeran Jungwon.
Dari caranya berjalan, terlihat jelas jika Pangeran Jay sedang menahan amarahnya.
Pangeran Jungwon sendiri tidak tahu apa kesalahannya. Dia hanya bertanya dan sepertinya pertanyaan itu adalah jalan tercepat menuju kematian.
Namun saat ini, dirinya masih di berikan kesempatan untuk tetap hidup.
Pangeran Jungwon beranjak dari tempat duduknya dan berjalan tanpa arah. Dia hanya ingin mencari udara segar dan menenangkan detak jantungnya.
👑
Hye Lee melihat semuanya. Dari awal, dia melihat semuanya. Tidak ada yang ia lewatkan walaupun dirinya sudah melewati batas.
Melihat interaksi para Pangeran dan Putri, Hye Lee merasa jika mereka menyembunyikan sesuatu yang besar. Dan lagi, Hye Lee masih memikirkan tentang perkataan Putri Hye Hoon mengenai dirinya yang bukanlah seorang Putri.
Jika benar begitu, maka tidak menutup kemungkinan jika Kerajaan-Kerajaan besar itu menyembunyikan rahasia yang sangat besar juga.
"Hye Lee."
Hye Lee tersentak. Dia melihat kakaknya yang tengah menatapnya dengan pandangan khawatir.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Taehyun.
Hye Lee menggeleng disertai senyuman kecil. "Tidak ada," jawabnya.
Walau sedikit tidak percaya, namun Taehyun memutuskan untuk menganggukkan kepalanya.
"Baiklah."
Yeonjun datang dengan membawa dua gelas minuman di tangannya.
"Kau mau?" tanya Yeonjun menawarkan segelas minuman itu pada Taehyun.
Taehyun tertawa kecil. Dia lantas mengangguk dan menerima segelas minuman pemberian Yeonjun.
"Hye Lee," panggil Yeonjun.
Hye Lee menatap Yeonjun.
"Bersenang-senanglah di pesta ini. Kapan lagi kau bisa melihat Pangeran Lee secara langsung?"
Mendengar perkataan Yeonjun membuat Hye Lee mendengus sebal. Dia ikut kesal karena Taehyun juga mengiyakan perkataan Yeonjun.
Menyebalkan!
Taehyun dan Yeonjun pergi meninggalkan Hye Lee dengan sisa tawa mereka. Entah apa yang lucu dari perkataan Yeonjun tadi, tapi Hye Lee merasa perkataan Yeonjun ada benarnya juga.
Hye Lee mengedarkan pandangannya mencari sosok Pangeran Lee. Namun, di pesta ini hanya ada Pangeran Nishimura.
Semua Pangeran dan Putri tidak ada disini, termasuk Pangeran Lee.
Hye Lee jadi penasaran. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi di luar pesta? Kenapa mereka tak kunjung kembali?
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE (REVISI)
Roman d'amourIni adalah cerita tentang 7 pangeran tampan yang berasal dari 3 kerajaan berbeda. 7 pangeran tampan yang siap memberikan sejuta kisah dari masing-masingnya. Ini adalah cerita yang akan membawamu menuju 7 dunia yang berbeda. Apakah kamu siap? ••••••...