Chapter 18

126 6 0
                                    

- SUN's KINGDOM -

Di gelapnya malam, seseorang berlari melewati lorong Istana yang hanya diterangi oleh beberapa lampu saja di setiap dindingnya. Semua pegawai Istana tampaknya sudah beristirahat, mengingat hari sudah sangat larut dan sebentar lagi fajar akan menyingsing. Dirinya hanya perlu memasuki satu ruangan saja agar tidak ketahuan oleh Yang Mulia Pangeran Jay.

Tangan kanannya meraih pegangan tangga dan kakinya dengan cepat bergerak menaiki anak-anak tangga itu. Nafasnya tidak beraturan, detak jantungnya berpacu dengan cepat dan peluh membasahi dahinya.

Dirinya terus berlari menaiki anak-anak tangga itu dan membawanya menuju lantai 3 di Kerajaan itu. Begitu ia berhasil naik ke lantai 3 Kerajaan itu, dia berhenti sejenak. Mengintip dari balik tembok kokoh yang mampu menyembunyikan dirinya. 

Lorong di lantai 3 itu tampak sepi dan sepertinya hanya ada dirinya saja yang ada disana. Baiklah, saatnya kembali ke..-

"Putri Hye Hoon?"

Deg!

Dengan sedikit mendongak, ia tampak terkejut melihat Pangeran Jungwon kini berdiri di hadapannya. 

Kenapa dia masih bangun? Pikirnya dilanda kebingungan.

"Apa yang kau lakukan di waktu seperti ini?" Pangeran Jungwon mengajukan pertanyaannya dan itu membuat Putri Hye Hoon bungkam seribu bahasa.

Pangeran Jungwon menatap Putri Hye Hoon dengan seksama. Memperhatikan setiap sudut wajah Putri Hye Hoon dan ia mendapati ada begitu banyak peluh yang mengalir.

"Kau habis berlari?" 

Skak! 

"Apa kau baru kembali dari Kerajaan HIKING? Bukankah tadi kau kembali bersama Pangeran Jay ke Istana? Ataukah kau..."

Putri Hye Hoon memundurkan langkahnya ketika Pangeran Jungwon bergerak maju mendekatinya. Tidak, untuk saat ini, lebih baik Pangeran Jungwon tidak tahu apa-apa dulu. 

"Aku baru saja kembali dari kebun untuk memastikan tidak ada hama yang mengacaukan tanaman Istana."

Pangeran Jungwon memicingkan matanya, menatap tepat di kedua mata Putri Hye Hoon. Dia tahu jika Putri Hye Hoon saat ini sedang berbohong, namun tidak mungkin juga ia akan mendapat jawaban yang pasti dari Putri Hye Hoon.

"Baiklah," ucap Pangeran Jungwon seraya memundurkan tubuhnya yang tanpa dia sadari telah begitu dekat dengan Putri Hye Hoon. "Segeralah kembali ke kamarmu karena sebentar lagi Kakak akan bangun."

Setelah mengatakan itu, Pangeran Jungwon lantas berlalu meninggalkan Putri Hye Hoon yang masih tampak begitu terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba. Putri Hye Hoon menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Dia menatap kepergian Pangeran Jungwon yang kini perlahan menghilang di balik tangga.

Entah kemana Pangeran Jungwon pergi, dia tidak ingin tahu. Sekarang waktunya kembali ke kamarnya sebelum Yang Mulia Pangeran Jay melihat dirinya berkeliaran di waktu seperti ini.

Dia kembali berlari menuju kamarnya yang berada di ujung lorong, tidak, lebih tepatnya dia harus melewati beberapa lorong lagi karena kamar Yang Mulia Pangeran Jay itu sangatlah luas dan besar. Bahkan bisa terhitung memakan 4 kamar tidur untuk dirinya sendiri. Sedangkan kamar tidur Pangeran Jungwon dan Pangeran Sunoo  hanya terhitung memakan 3 kamar tidur untuk diri mereka sendiri.

Berbeda dengannya yang memiliki kamar kecil dan terhitung hanya memakan 2 kamar tidur saja. Kamar tidur yang memiliki tempat mandi sendiri. Jadi tidak perlu turun ke lantai dasar untuk mandi disana.

Pintu kamarnya sudah terlihat di depan mata, tinggal beberapa langkah lagi untuk tiba di sana dan ia akan segera menjatuhkan tubuhnya di kasurnya yang empuk. Namun semuanya sirna ketika melihat pintu kamarnya terbuka dan seseorang keluar dari dalam kamar itu.

Seketika langkahnya langsung terhenti begitu saja. Matanya terus memandang seseorang yang baru saja keluar dari kamarnya itu yang juga kini tengah menatapnya. Seseorang yang membuat pikirannya tidak tenang sejak di pesta itu.

"Kakak..."

Suaranya yang lembut itu mengalun indah di telinganya. Putri Hye Hoon bisa dengan jelas melihat betapa orang di depannya itu tampak sangat terluka dan kecewa terhadap dirinya. Benar, ini semua salahnya.

Putri Hye Hoon tak mampu bergerak lagi. Dia bahkan tidak tahu apakah matanya yang terus memandang orang itu sempat untuk berkedip atau tidak. Bahkan suasananya tampak lebih mencengkam dibandingkan saat dia bertemu Pangeran Jungwon tadi.

Mulutnya terbuka seolah ingin menjelaskan semuanya, namun yang keluar hanyalah...

"Sunoo."

...memanggil nama orang itu.

7 PRINCE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang