happiers 🔞

1.5K 90 15
                                    

Suara mesin kopi terdengar mengalun sibuk di sebuah cafe seorang pria berperawakan tinggi sedang berkutat dengan mesin kopinya.

pelanggan tidak henti hentinya berdatangan dia menyukai itu berarti kopi buatannya banyak di nikmati orang.

"Chaeyoung-ssi"

"Em"

"Bukankah perempuan disana selalu datang kesini?"
Rekannya menunjuk salah satu pelanggan yang sekarang sedang menempelkan kepalanya di meja.

"Dokter mina?"
Jawab chaeyoung

"Kamu mengenalnya?"

"Ahh dia selalu memakai name tag di dada kirinya aku hanya membacanya hehe"
Chaeyoung tersenyum manis dan terkekeh

"Sebentar ya"
Chaeyoung keluar dari barcounternya membawa se cuff kopi panas lalu berjalan ke arah dokter mina

"Apakah pekerjaanmu sungguh berat"
Chaeyoung ikut duduk dihadapan dokter itu

"Iya aku baru menyelesaikan oprasi"
Ucapnya lemas

"Nanti malam aku telat pulang ya"
lanjut mina,Chaeyoung menaikan sebelah alisnya.

"Kamu tidak lupa?"

"Iya aku mengingatnya namun tidak bisa berbuat apapun, selamat hari jadi pernikahan kita yang ke 3 chaengii"
Mina memegang tangan chaeng

"Lagi dan lagi? Baiklah aku bekerja lagi "

"Cafe mu selalu ramai chaeng"

"Begitulah"

"Apakah aku boleh mendapat satu pelukan penyemangat hati ini?"
Mina membentangkan kedua tangannya chaeng menarik napas pelan lalu mendekatkan diri kedalam pelukan mina.

"Aku merindukanmu"
Bisik chaeng

"Oh aku juga"

-------

Jam 12 malam chaeng membuka pintu rumahnya membawa kardus yang berisi biji kopi  melihat isi rumah kosong dia sedikit mendegus kesal itu artinya sang istri belum juga pulang.

Chaeng memutuskan untuk segera mandi merendamkan tubuh lelahnya didalam bathub dengan air hangat memejamkan mata karena memikirkan hubungannya dengan sang istri akhir akhir ini kurang komunikasi.

Setengah jam berlalu chaeng selesai mandi dilihatnya mina sedang duduk didepan meja rias membersihkan sisa make up di wajahnya.

"Kamu pulang?"

"Em iya besok aku akan mengambil cuti"
Ucapnya sambil melakukan aktifitasnya

"Mina bisakah kamu kesini?"
Mina melihat ke arah chaeyoung yang sekarang duduk di sudut kasur dengan masih memakai handuk hanya menutupi bagian bawahnya.

Mina mendekat ke arah chaeng lalu duduk di pangkuan sang suami membenarkan sedikit rambutnya yang menjuntai.

"Aku menginginkanmu malam ini"
Bisikan itu sukses membuat mina tersenyum tanpa jawaban mina langsung menyambar bibir tebal milik suaminya yang selalu membuatnya gila itu.

Saat sudah merasa jika pasokan oksigen menipis mereka melepaskan pagutan itu.

"Aku mandi dulu ya"
Mina hendak turun namun ditahan oleh chaeyoung.

"Tidak perlu"

"Aku bau keringat chaeng"

"Tidak apa apa"
Chaeng melepas handuknya

"Ayolah aku menginginkanmu malam ini"
Bisikan seksi chaeyoung membuat mina merinding.

Mina turun dari pangkuan chaeyoung dan berlalu masuk kamar mandi, sang suami hanya tersenyum miring aktifitas seperti ini sudah berulang kali mina lakukan maksudnya mina selalu menolak melakukan bukan berarti chaeyoung tidak mengerti keadaan mina yang lelah karena lembur di rumah sakit.

one shots about michaeng 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang