one shots about michaeng 💋

masalalu dan saat ini 🔞

Senyum adalah jurus paling jitu saat sedang terluka, kau sebut ini cinta? Hal yang sangat diluar nalar kau berkoar koar seolah engkau adalah orang yang paling mencintai diantara kita  kau selalu berkoar koar tentang berkorban namun lihat akhirnya siapa yang paling dulu melepaskan?

Lucu memang kamu yang menyakiti yang menginjak nginjak perasaanku dan memaksa ku untuk mematikan perasaanku, namun kau juga bertindak seolah aku adalah manusia yang paling menyakitimu.

Aku masih saja diam tidak ingin memberikan komentar atas ucapan-ucapan orang dan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar yang hanya mendengar versi masalah kita darimu saja, kau bilang aku egois aku paling tidak peka aku yang selalu menyakitimu.

Tapi kau lupa? Dibalik itu semua aku sibuk untuk masa depan kita kau lupa? Aku bahkan permisi ketoiled hanya sekedar membalas pesanmu disaat jam kerjaku agar kita berkabar dengan baik.

Apa kau lupa? Aku adalah orang yang memaafkanmu ketika kau memohon ingin kembali setelah kau ketahuan selingkuh?  Percayalah dimasalalu aku banyak berpikir tentang kita tentang masadepan namun ada banyak hal yang tidak bisa kita paksakan dan aku menyerah untuk memaksakan dan memantaskan.

Memang nyatanya perasaan yang kau miliki saja  berubah  satu kesalahan kecil kau besar besarkan, aneh? Tentu tidak pada dasarnya manusia memang gampang berubah, bisa saja dulu kau menjadi manusia yang sangat mencintaiku dan kini kau sudah enggan bersamaku.

Tapi boleh aku meminta tolong? Kau boleh bersama orang lain sumpah aku tidak akan merebutmu lagi hanya saja tolong jangan minta perhatian dengan orang baru  itu dengan mengkambing hitamkan aku, seolah aku adalah manusia paling brengsek yang kau kenal seolah kau paling menyesal pernah mencintaiku.

Boleh minta tolong? Ayo kita saling melupakan tanpa saling menjelekan, aku lelah dengan omongan-omongan temanmu dan tatapan sinis mereka padahal mereka tidak jadi aku ataupun engkau.

Tolong setidaknya jika kau telah usai dengan perasaanmu terhadapku jangan kau buat aku menjadi orang paling jahat versimu, jika boleh aku juga ingin mengatakan kau manusia paling tidak tau diri yang kukenal hingga akhirnya aku memilih meninggalkan perasaan dan membuatnya usai.

3 tahun aku menunggumu dan mempokuskan diri dengan keadaan yang paling membosankan aku tetap menunggu tanpa jeda, lalu kau bersama dia? Lalu setelah kau bosan dengannya kau katakan kau masih mencintaiku, aku kembali lagi denganmu berharap kau benar benar berubah namun kini kusadari satu hal tidak ada yang bisa merubahmu, andai dulu aku tak tergiur akan kalimat cintamu mungkin aku sudah bebas tanpa luka lagi ternyata aku salah, setelah kembali padamu aku hanya memperpanjang luka saja.

Kututup laptop itu dan melihat wanita cantik didepanku sambil meminum secangkir kopi.

"Kamu yakin ingin membuat cerita tentang mantanmu itu?"
Ucapnya sedikit kesal

"Kamu tau tulisan akan sangat terasa di hati pembaca saat di penulis mengalami sendiri cerita itu"
Ucapku pelan sambil mengelus rambutnya

Iya dia kekasihku yang sudah 6 bulan terakhir ini kukencani, aku mencintainya sungguh aku bisa gila karenanya mungkin memang aku tipe orang yang jika sudah jatuh cinta semuanya kuberikan dia tau aku penulis disalah satu blok yang lumayan pembacanya.

"Bisakah kamu menceritakan tentangku juga"
Tanyanya masih dengan wajah yang sangat menggemaskan itu

"Kita baru 6 bulan terahir bersama, bagaimana mungkin aku bisa menuliskan kisah kisah indah percayalah saat ini kita hanya sedang dimabuk cinta kita belum melewati banyak hal yang membuat luka"
Ucapku pelan sambil menggenggam tangannya