minefield

2.2K 121 38
                                    

Angin  berhembus begitu kencang sampai terasa ke tulang mungkin ini sudah memasuki musim kemarau yang mana jika siang sangat terik lalu ketika subuh akan terasa lebih dingin.

Seorang perempuan masih terjaga ia memeluk kakinya sambil mendengarkan lagu balat yang seperti penghibur untuk dirinya.

Tak ada yang tau apa yang ia pikirkan apa yang ia rasakan yang hanya kita tau dari tatapan matanya bahwa itu sedang kehilangan entah itu mimpi harapan atau cintanya?

"Kamu tidak bisa tidur lagi mina?"
Salah satu teman asramanya mendekat melihat sang sahabat seperti hidup enggan mati pun tak mau.

"Biarkan aku sendirian, maaf jika musik ku sampai menganggu tidurmu"
Ucapnya pelan

"Masih memikirkan dia?"
Mina hanya mengangguk.

"Datangi dia mina minta maaf dan terima apapun yang akan dia katakan"
sahabatnya hanya menepuk pundak agar menambah kekuatan (?)

"Apa dia mau memaafkan aku?"

"Kamu belum mencobanya kan jadi kamu tidak akan tau jawabannya"

#flashback

"Chaeyoung aku mohon mengertilah, aku ini bekerja bukan bermain di negara orang"

"Oh iya mina aku tau kamu sibuk tapi aku selalu memprioritaskan kamu di atas segalanya, bahkan obat lelah ku hanya suaramu"
Mina menghela nafas mendengar itu

"Kamu tau perbedaan waktu kita membuat kita seperti ini, chaeyoung percayalah aku merindukanmu sayang"

"Aku sudah lelah mina"

"Tolong jangan katakan tentang perpisahan itu lagi aku tidak akan memaafkanmu jika kamu ulangi"
Ancamnya agar chaeyoung berhenti berbicara seperti itu.

Selalu seperti itu pertengkaran selalu terjadi perkaranya hanya satu, tentang komunikasi mereka yang tidak bagus bahkan sudah sangat buruk.

Mina selalu sibuk dengan pekerjaannya dan chaeyoung yang selalu sibuk dengan rindunya.

Mina membaringkan tubuhnya diatas kasur melihat hp nya tidak ada satupun notif dari sang kekasih berlahan ia menghela napas, mengikis egonya untuk menghubungi chaeyoung lebih dulu.

Deringan demi deringan tak juga diangkat bahkan jika mina boleh memilih mungkin dia akan negative thingking namun dia berusaha percaya kekasihnya sedang sibuk dengan semua pekerjaan

Hingga panggilan kelima akhirnya chaeyoung mengangkat telpon.
"Hallo"
Mina menghela napas karena dia tau chaeyoung baru bangun tidur terdengar dari suara beratnya.

"Kamu baru bangun tidur, disana  masih siang bukan?"

"Ia aku baru pulang dari rumah sakit"
Bohong jika mina tidak khawatir

"Kenapa tidak menghubungiku? Kenapa tidak memberitau ku?"
Chaeyoung hanya diam

"Chaeng kamu kenapa tidak menghubungiku?"
Lanjut mina

"Aku lagi sakit mina aku sedang tidak ingin debat aku lelah"

Mina menggigit bibir mengatur emosinya  jika jarak hanya sejengkal seperti dipeta ia ingin sekali berteleportasi kekamar chaeyoung saat ini memeriksa keadaannya.

"Maafkan aku yang egois tidak memikirkan hatimu chaeng"
Akhirnya mina mengalah lagi dan lagi

"Iya kita hanya lelah dengan hubungan seperti ini mina"

one shots about michaeng 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang