Gadis manis yang sedang menangis disamping kasurnya adalah mina, dan lelaki yang saat ini sedang memukul dinding diluar kamar itu adalah chaeyoung.
"Kamu mau aku seperti apa minaa hah"
Chaeyoung membanting apapun yang dia lihat sedangkan mina masih menangis senggugukan dikamar, pertengkaran seperti ini seharusnya bisa dihindari namun mina tadi tidak sadar akan kehadiran chaeyoung di rumah sakit.Mina menghapus airmatanya, dan mencoba membuka pintu kamar karena sudah tidak terdengar lagi suara barang yang dilembar atau sesuatu yang menghantam dinding.
Kini dilihatnya hanya seorang lalaki yang yang sedang terduduk merenung menghadap tv yang sudah jatuh ke lantai.
"Chh..aeng"
Mina menelan ludahnya, padahal ia sudah tau chaeyoung tamperamental tapi dia terus terusan menunjukan sisi yang tidak disukai chaeyoung."Aku berusaha menahan semuanya myoui"
Lelaki itu berucap datar dan menepis tangan mina yang berada di pundaknya."Akuu.. jeong aahh dia hanya datang"
Siapa yang tidak sakit hati melihat kekasihnya berpelukan dengan lelaki lain apalagi itu mantan pacar kekasihnya."Sudahlah, aku akan angkat kaki dari sini biarin aku berpikir jernih dulu"
Chaeyoung berjalan masuk kamar mereka dan mengambil satu ransel lalu memasukan beberapa pakaian"Chaeng, jangan seperti ini"
Mina menahan tangan chaeyoung yang hendak meresliting tasnya"Aku nggak mau melukai mu lagi myoui, jadi lepas tanganmu mari kita berpikir jalan tengah antara kita. Kita hanya semakin melukai jika bersama, kamu yang masih labil tentang perasaanmu dan aku yang terus terus nggak mampu menahan amarahku mari jangan saling bertemu jika kita jodoh juga pasti akan kembali"
"No, chaeng kita bisa membahas ini "
"Aku bisa tapi kamu yang nggak, ini sudah kesekian kali aku katakan tentang aku nggak menyukai jeong, tapi kamu merangkul memeluk mengusap dan seperti apa lagi kamu ingin menyakiti ku? Aku mohon berhenti"
Chaeng menarik tasnya dan mengambil salah satu kunci mobil.Mina kini terduduk di ujung kasurnya pikirannya melayang ke 2 jam lalu dimana jeongyeon datang menangis mengatakan rindu, dan berjanji ini pertemuan terakhir sedangkan mina hanya menyanggupi permintaan jeong terakhir ia memberikan pelukan perpisahan.
Namun, setelah mina mengingat nya ini bukan pertama kalinya jeong mengatakan pertemuan terakhir, pelukan terakhir. Ia merasa bodoh karena perasaannya yang tidak bisa sepenuhnya mampu melupakan mantan kekasihnya itu.
Kini kekasihnya yang sudah 1 tahun tinggal bersamanya bahkan sudah ia beri sesuatu yang berharga dalam dirinya pergi karena mina tidak mampu menjaga hati kekasihnya tersebut.
Kini airmatapun seperti percuma terjatuh, baiklah hari ini cukup sampai disini chaeyoung akan kembali lagi dan dia percaya itu. Karena dia tau seberapa chaeyoung mencintai dirinya.
☘️☘️☘️☘️
Bip bip bip
Suara pintu terbuka, chaeyoung menyalakan lampu apartemen yang sudah lama tidak ia tinggali karena setahun terakhir ia tinggal bersama kekasihnya.
Napasnya terlihat jelas tidak teratur, ia membuka kulkas dan melihat makanan yang sudah expiret ia menghela napas dan mengambil kresek memasukan sampah makanan.
"Kupikir ngambil keperawanannya bakal dicintai seutuhnya, ternyata perawannya nggak berharga untuk dirinya sendiri"
Chaeyoung tersenyum kecut, lalu memutuskan mandi untuk menjernihkan pikirannya........
Chaeyoung ke apartemen mina saat dibuka mina tidak ada ya memang chaeyoung sengaja kesana saat jam kerja mina sedang berlangsung, ia ingin mengambil baju kerja dan peralatan kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Фанфикberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit