Akhir pekan yang cukup menyulitkan untuk seorang mahasiswa semester akhir. sejak pukul 7 malam mina sudah sibuk menata baju kedalam tas ransel dan melempar kedalam mobil nancy teman kampusnya. dia sudah tidak bisa berpikir lagi bagaimana cara mencari uang dengan cepat agar ibunya sembuh dan uang kuliahnya dapat terpenuhi mau tidak mau akhirnya mina hendak menuruti semua yang dikatakan nancy agar ibunya tetap hidup.
"mina aku tidak memaksa mu. aku hanya memberimu solusi cepat jika tidak mau kamu bisa turun dari mobil saat ini juga"
nancy menatap mina yang sudah duduk disampingnya memakai hoody dan celana jins panjang."apa ada pekerjaan lain yang bisa memberiku jutaan won dalam waktu 2 bulan nancy ? aku orang miskin dan aku butuh biaya untuk cuci darah ibuku setiap minggunya"
nancy menghela napas berat sebenarnya dia tidak ingin menyeret mina kedalam dunia gelap seperti ini.Ini pertama kalinya bagi mina masuk ke sebuah diskotik dan melihat sesekeliling nya ia sudah cukup pusing karena dentuman musik yang cukup menulikan telinganya.
"kamu duduk dulu disini, aku panggil mami dulu"
nancy pergi entah kemana dan mina hanya bengong seperti anak hilang disana dia tidak mengerti macam jenis alcohol hingga tiba-tiba ia tidak sengaja melihat dosen tampan yang selalu dikagumi banyak mahasiswa di kampusnya dengan segera mina beranjak dari tempat duduknya dan pergi keluar bar.Mungkin saat ini pikiran mina sudah cukup waras terbukti ketika dia memukul kepalanya berkali kali dan duduk di trotoar depan diskotik itu.
mina duduk jongkok dan tidak sengaja terkena lemparan kaleng cola-cola.
"aah maafkan aku sungguh tidak sengaja"
matilah mina dosen yang dia lihat tadi kini berdiri didepannya dan berbicaranya."saya baik-baik saja pak"
ucap mina sedikit gugup"bukankah kamu mahasiswi di univrsitas seoul ?"
tanya lelaki parubaya itu"ah iya pak saya mina"
"kenapa kamu disini sepertinya kamu bukan tipe seseorang yang suka mabuk"
lelaki itu memasukan tangannya kesaku coatnya dan merapatkan tangannya."aku hanya mencoba sesuatu yang baru pak"
"ini sudah malam bis tidak ada lagi mau saya antar ?"
tawar sang dosen. mina seperti berpikir disatu sisi dia takut jika harus pulang malam dan di satu sisi dia tidak ingin merepotkan dosennya.
dan lagi apa yang harus dia katakan kepada nancy."saya bukan orang jahat kok jika tidak ingin izinkan saya memanggil taxi saja"
dosen itu berbicara lagi saat mina tidak merespon ajakannya."tidak usah pak biaya taxi sangat mahal dari sini ke rumah saya"
mina akhirnya memutuskan ikut dengan dosennya pulang.hanya suara musik klasik yang menemani perjalanan mereka baik dosen ataupun mina mereka tidak ada yang berani membuka pembicaraan.
"kenapa bapak ke bar itu?"
tanya mina karena dari yang dia tau dosen ini seseorang yang sangat menjaga tubuhnya."bagaimana jika malam ini kita ngobrol, mau ikut saya sebentar?
tawar sang dosen entah karena kasian atau apa mina hanya mengangguk menyetujui permintaan sang dosen.Pukul 9 malam mina dan sang dosen sudah berdiri didepan sebuah apartemen mewah dikawasan gangnam mina sedikit ragu namun dia tetap melangkahkan kakinya masuk kedalam apartement milik dosennya ini.
"pak chaeyoung tinggal sendirian disini"
tanya mina sambil melihat sekeliling ruangan mewah yang selama ini hanya bisa dilihatnya lewat televisi saja."saya datang kesini ketika pikiran saya sedang tidak bersahabat saja dan saat ini pikiran saya sedang tidak baik baik saja"
chaeyoung membawa juice stobery dan juice mangga dan meletaknnya di meja
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Fanfictionberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit