Kakinya maju selangkah. wanita bertubuh lebih kecil darinya sedang menunduk dengan perasaan yang bercampur aduk, begitu pun dirinya.
"Chaeyoung, kamu harus tau aku mencintaimu"
Tangan yang sedari tadi memegang ujung Hoodie itu kini ia genggam dengan hangat, diciumnya dengan pelan. Mencoba meyakinkan wanita ini bahwa cintanya nyata."Kamu selalu melakukan ini kak Mina, kamu tau aku mencintaimu jadi kamu tau aku akan selalu memaafkan kamu"
Chaeyoung memandang ke arah lain dan mencoba menghapus air matanya"Chaeyoung, aku melakukan ini untuk kita tidak bisakah kamu sabar ? Huh kita tidak bisa bersama saat ini. Tapi aku pasti akan menemui mu secara rutin aku janji"
Chaeyoung tersenyum remeh saat mendengar itu, entah hubungan nya ini menjijikan tapi kenapa Mina tidak melepaskan saja hatinya.Kenapa Mina masih mempertahankan hubungan mereka jika Mina masih saja takut dan malu dengan hubungan ini.
Apa salahnya wanita dan wanita jatuh cinta? Apa salahnya cinta adalah cinta tidak memandang jenis kelamin kamu apa. Namun yang membingungkan disini Mina seolah mencintainya namun terkadang seolah tidak ingin bersamanya.
Chaeyoung pun kadang merasa dirinya terlalu bodoh selalu menerima saat Mina datang dengan alasan apapun, ia akan tetap memaafkan dan mereka kembali.
"Katakan padaku kak sebenarnya kamu mencintai bambam? Atau kamu mencintaiku kadang kamu bersikap kamu tidak ingin kehilangan ku tapi kadang kamu bersikap seakan aku bukan siapa siapa bagimu?"
Mina diam ia mengelus wajah chaeyoung dengan kedua tangannya, lalu mendekatkan hidung mereka menyatukan kening mereka.Dari jarak sedekat ini chaeyoung bisa menghirup aroma napas mint Mina, ia bisa melihat bibir Mina ya kini fokusnya ke bibir Mina, sialan memang.
"Aku mencintai kamu chaeyoung, aku mencintai kamu tapi kamu tau sendiri di tempat kita hal seperti ini seperti terkutuk dan tidak bisa diterima. Bambam dia sahabat kecilku tentu aku menyayangi dia tapi aku mencintaimu"
Air mata Mina kini jatuh perasaan menjadi sangat berat, Mina pun bingung ia harus berbuat apa."Jadi aku harus merelakan kekasihku menikah? Begitu kah kak Mina? "
"Pliss tetap tinggal disini, kita masih bisa bersama kita masih bisa bertemu dan masih bisa saling mencintai"
Chaeyoung menjauhkan tubuhnya dan menatap Mina dengan dengan geram."Apa kak Mina gila? Bagaimana mungkin aku tetap disini dengan perasaan terluka melihat kak Mina menikah dengan orang lain? Kemana pikiran kak Mina, membayangkan kak Mina mendesah karena seorang pria membuat pikiran ku menjadi gila. Dan sekarang kak Mina meminta aku tetap tinggal dan masih saling mencintai? Akal sehat kak Mina kemana?"
Mina menggeleng dan memegang tangan chaeyoung lagi."Tolong mengerti aku harus menikah, ayah yang memintaku jika aku bisa menikah dengan mu tentu aku akan memilih kamu tapi aku tidak bisa chaeyoung"
Ucap Mina dalam tangisannya"Ayo kita ke New york hidup disana berdua hanya berdua, sudah dari dulu kak Mina aku mengatakan ini"
"Ayahku sakit sakitan chaeyoung "
Chaeyoung mengangguk dan memegang bahu Mina"Jika begitu kakak akan kehilangan salah satu dari kami, jika kakak ikut aku ke New york kakak kehilangan keluarga jika kakak menikah disini kakak akan kehilangan aku"
Mina menggeleng, tidak !! Mina sudah sangat tergantung dengan chaeyoung bagaimana mungkin ia kehilangan chaeyoung. Ia memeluk chaeyoung dengan erat menangis di pundak wanita yang ia cintai, chaeyoung hanya diam mematung tidak membalas pelukan Mina atau hanya sekedar memberikan elusan di bahu Mina.☘️☘️☘️☘️
Mina mondar mandir didalam kamarnya malam ini orang tua bam bam datang, ia gelisa memikirkan bagaimana hubungan nya dengan chaeyoung di kemudian hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Fanfictionberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit