one shots about michaeng 💋

two worlds

Ini tuh ceritanya terinspirasi dari salah satu youtober yang suka cerita horor 😁 kayaknya seru aja gitu tiba-tiba kepikiran kayaknya bikin michaeng yang pantasy seru gitu.

Let get to read....

☘️☘️☘️☘️

Dari umurnya masih sekitar 10 tahun hingga kini sudah menginjak dewasa aku selalu melihatnya dari jauh mungkin jika kalian bertanya kenapa aku hanya melihatnya dari kejauhan selama belasan tahun jawabannya satu, dia tidak menerima sejengkalpun saat aku berusaha mendekatinya.

Mungkin karena kami berbeda aku pernah sekali menemuinya namun orang tuanya langsung mengusirku dengan keluarga besarnya, mereka tidak menyukaiku.

Bahkan gadis itu tidak pernah mau melirik ku, atau mungkin dia tidak melihatku sama sekali. Tapi aku masih setia mendatanginya tiap hari walau hanya untuk melihat kabarnya saja setelah itu aku akan pulang lagi.

...

"Mina, sudah umur 27 tahun kamu tidak berniat untuk mempunyai kekasih atau bagaimana"
Tanya ibunya saat dimeja makan, mina hanya menghela napas.

"Bu ayolah mina sedang tidak ingin membahas lelaki"
Mina meletakan sendok dan garpunya lalu menatap ibunya

"Beberapa hari belakangan ini aku selalu memimpikan hal yang sama berturut turut bu, apa itu artinya dia jodohku"
Mina mengerlingkan matanya

"Mimpi?"

"Iya ada seorang pemuda memakai baju rapi berjas mewah dengan mobil keren mendatangiku dan mengatakan aku calon istrinya"
Mendengar perkataan mina, ibunya langsung terdiam dan seperti ada kegelisaan dimatanya.

"Kamu masih rajin ke gereja bukan?"
Tanya ibunya

"Iya bu selalu"

"Jangan lupakan tuhan, dan selalu berdoa saat hendak tidur"
Ibunya menggenggam tangan mina di atas meja.

"Iya bu"

"Yasudah sekarang kamu tidur"

.....

Mina mengkerutkan keningnya ia merasa aneh dengan tempat ini tapi seperti dejavu ia perna berada disini tapi entah kapan.

"Aku dimana"
Mina melihat gedung bertingkat dengan fasilitas canggih

"Ini jepang?"
Tanya nya dalam hati, hingga ada seorang pemuda mendekatinya.

"Oh hey"
Pemuda itu menepuk pundak mina, membuat mina melongo bagaimana mungkin lelaki yang dimimpinya kini berada tepat di depan mata.

"Apa ini mimpi lagi"
Gumam mina namun masih bisa didengar oleh pemuda tersebut.

"Hahaha apa kamu sering memimpikan aku?"
Mina mengangguk seperti anak polos saja

"Jadi dimana kita dan kenapa aku disini"
Tanya mina setenang mungkin, entah dia tidak merasa didalam bahaya dia merasakan bahagia sekarang tapi ia sendiripun tidak tau karena apa

"Ini di kota ku dan kamu disini karena pikiran mu menginginkan kamu disini"

"Apa aku didalam mimpi lagi?"
Pemuda itu tersenyum dan berjalan disamping mina

"Coba kamu pikirkan lagi lebih teliti dan ingat lagi tentang aku"
Mina mencoba mengingat namun nihil tidak ada ingatan tentang pemuda tersebut, ada namun itu hanya mimpi yang terus berulang beberapa hari ini.

"Mina mina hey sayang bangun mina"
Mina membuka matanya

"Ibu"

"Kamu tidur seperti orang pingsan dari sore sampai jam 12 siang baru bangun, kamu kenapa hah"
Ucapan ibu mina membuat mina mengernyitkan dahinya karena bingung.