chaeyoung brengsek 2

294 43 2
                                    

Mina kini banyak diam dan sudah hampir seminggu chaeyoung tidak datang ke apartemen sana, seperti yang chaeyoung katakan Minggu lalu bahwa ia akan magang.

chaeyoung meninggalkan sejuta pertanyaan di benak Mina sedangkan sana kini lebih leluasa mengajak jeongyeon untuk belajar di rumahnya

☘️☘️☘️☘️

Jeong menatap sana dengan tatapan sayang tentu sana tau karena sedari tadi jeongyeon mencuri pandang ke arahnya.

setelah mengerjakan semuanya sana menyimpan file dan menatap jeongyeon.

"sana"

"ya Jeong"
jeongyeon notabenenya lelaki pendiam pertama kali pacaran dengan sana ia penasaran rasa ciuman itu seperti apa.

jeongyeon memegang bibir sana mengelusnya pelan, sana diam saat Jeong hendak mencium sana langsung mengalihkan wajahnya dan mengambil minum.

"aku tidak bisa Jeong"

"kenapa?"

"ada Mina disini"
jeongyeon menunduk sedih gagal misinya mendapatkan ciuman pertama dengan pujaan hatinya.

terhitung sudah 10 hari sana sedikit bosan karena chaeyoung tidak ada disini, bahkan biasanya ia akan mengajak jeongyeon berkencan diluar kini mulai berani membawa Jeong ke apartemen nya.

bahkan Mina hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sepupunya ini.

"mina kamu mau keluar?"
sana melihat mina sudah berdandan cantik berjalan keluar kamar

"ah iya San aku mau makan di luar kak kai datang bersama pacarnya"

"kenapa dia tidak mampir ke sini?"
Mina menggedikan bahunya

"yauda salam buat kak kai"
Mina mengangguk dan pamit keluar.

Jeong menatap sana pelan bagaimana pun dia adalah seorang lelaki normal ia memegang tangan sana dan menciumnya pelan, sana sudah menegang sudah menduga pasti lambat laun Jeong akan meminta hal lebih padanya seperti ciuman dan segala hal.

sana bergelut dengan pikirannya sendiri bahkan saat jeong sudah semakin mendekat kearahnya sana tidak menyadari itu.

cup

Jeong berhasil mencium kilat bibir sana, ia tersenyum bahagia ciuman pertama nya ia berikan kepada gadis yang sangat ia cintai ini. sana membelalakkan matanya bukan karena ia masih lugu tapi karena perasaan nya yang bercampur aduk ia memikirkan chaeyoung saat ini hatinya merasa bersalah karena ulahnya sendiri.

"emm Jeong"

"ya sayang"
Jeong memegang rambut sana memelin nya pelan dan mengusapnya ke atas kebawah

"apa sebaiknya kita makan keluar?"
sana mencari alasan agar tidak berdua saja di dalam rumah, ia takut.

"kamu lapar? kita bisa memesan makanan cepat saji sayang"
Jeong masih terobsesi dengan bibir sana terbukti matanya selalu melirik bibir itu dengan tatapan lapar.

kali ini Jeong lebih memberanikan diri ia mendekat dan memegang tengkuk sana lalu melumat nya dengan lembut, ia mencoba melakukan terbaik sana memejamkan matanya dengan terpaksa dan akhirnya ia membalas ciuman jeongyeon walaupun dalam pikirannya saat ini jeongyeon adalah chaeyoung.

braaakkkkkkk

sebuah pukulan mendarat di wajah jeongyeon, sana membelalakkan matanya dan langsung berdiri melihat lelaki yang dia bayangkan tadi kini berdiri didepannya dengan tatapan tajam dan wajah penuh amarah.

chaeyoung terlihat menyugarkan rambutnya dengan kasar kebelakang, sana memegang tangan chaeyoung agar chaeyoung berhenti.

"kau benar benar, seharusnya aku tau kenapa alasanmu selalu sibuk"
chaeyoung menunjuk kearah sana sedangkan Jeong yang merasa sana adalah kekasihnya ia mendorong tubuh chaeyoung menjauh dari sana.

one shots about michaeng 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang