berbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan
-myoui mina
-son chaeyoung
karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aahhhh tauukk ahhh hahaha siapin tisu pokoknya
Sudah 2 hari chaeyoung keluar dari rumah sedangkan mina 2 hari ini sudah seperti orang gila, karena berusaha menelpon chaeng namun tidak pernah aktif.
Saat mina datang ke perusahaan, chaeng selalu tidak ada diruangannya seribu alasan mereka tidak bertemu.
Kini chaeng menatap keluar jendela, tzuyu yang melihat itu memberikan sebotol cola. Ya 2 hari ini chaeyoung tinggal di apartemen tzuyu.
"Jangan kayak anak kecil chaeng" Tzuyu menelan sebotol air meneral langsung habis.
"Aku ngomong gini takut kamu bakal nyesel nantinya, kamu udah dengerin penjelasan mina belom? " Chaeng hanya menggeleng, ini yang paling tzuyu tidak suka dari chaeyoung selalu merasa paling benar dan tidak ingin mendengarkan penjelasan. Ya walaupun tidak bisa di pungkiri chaeyoung anak baik yang bucin akut ke istrinya itu.
Buktinya, chaeng akan rutin menelpon sana untuk meminta bantuan sana agar mengingatkan mina makan, minum susu hamil dan berbagai macam hal lainnya.
"Dia udah sering gini tzu, dan brengseknya aku kenapa ada suatu keraguan kalo mina hamil anak aku" Chaeyoung tersenyum kecut dengan segala yang ada isi kepalanya
"Tapi dia udah nikah sama kamu chaeng, dan jangan sampe ucapan kamu ini malah bikin kamu ngejauh dari mina coba deh dengerin dulu penjelasan mina" Tzuyu ingin sekali membantu jika perlu, namun chaeyoung yang selalu overthingking.
"Entahlah tzu"
"Tapi aku yakin chaeng. itu anak kamu, kamu keterlaluan banget kalo sampe kamu berpikir bukan kamu yang ngehamilin mina. Apalagi kamu jadi yang pertama buat mina" Tzuyu menatap tajam chaeyoung.
......
Sedangkan ditempat lain, mina menunduk sambil memeluk kakinya. Mata pandanya sudah semakin parah entah dia tidur atau tidak 2 hari ini.
Namun bisa terlihat jika wanita satu itu kekurangan tidur, bahkan dengan mata panda itu sudah cukup mengerikan ditambah mata sembab nya karena tangisan yang tidak bisa berhenti.
