Chaeyoung POV
Hari ini kepala ku sakit sepanjang hari bahkan obat yang biasanya aku minum tidak mampu mengurangi rasa sakit, kepala ku rasanya seperti hendak meledak.
Namun saat aku check ke dokter tidak ada apapun di kepala ku, bahkan katanya itu mungkin sakit karena dari mindset ku sendiri atau mungkin karena trauma yang mendalam. Jujur saja sudah lama aku tidak merasakan sakit ini, kali ini rasanya sangat luar biasa sakit.
Jadi setelah aku meminum obat tidur resep dari dokter aku terbangun di sore hari dan jeon somi sudah duduk manis di atas kursi kerjaku, aku tidak marah karena selama ini jika aku sakit dia yang akan mengerjakan semuanya untuk ku.
Aku sangat berhutang Budi padanya.
"Maaf hari ini kamu harus mengerjakan semua pekerjaan ku"
Aku berjalan kearahnya dan mengelus kepala somi yang sudah ku anggap adik ini"Sudah baikan?"
Somi menyentuh kening chaeyoung dengan punggung tangannya"Yang sakit itu didalamnya bukan ke kening"
Chaeyoung berjalan ke arah luar rumah dan meminta somi untuk menemaninya."Kamu sudah membuat jadwal dengan spikiater?"
"Sudah, jam 7 malam"
"Baiklah, sekarang ayo kita makan ayam pedas dulu aku sangat ingin makan itu sekarang. Kamu siapkan mobil aku ganti baju"
Tidak butuh waktu lama bagi chaeyoung untuk menganti pakaian yang simple, kaos serta celana jin pendek sudah cukup baginya.......
Seporsi ayam pedas terletak di atas meja dan 2 botol Soju juga tidak lupa, chaeyoung melihat itu dengan suka cita bahkan dia dengan tidak sabaran memakan paha ayam itu sekaligus.
Sedangkan somi hanya memandang ngeri jelas saja !! Karena ayam tersebut label yang tergolong sangat pedas, dan somi juga tau chaeyoung sangat anti pedas bagaimana mungkin kali ini chaeyoung tanpa expresi makan dengan lahap.
"Chaeyoung kamu oke?"
"Makan lah"
Somi menggeleng dia sedang menunggu pesanannya☘️☘️☘️☘️
Author POV
Chaeyoung berdiri didepan sebuah pintu besar ketika ia membuka pintu ia melihat ada seorang pria tua membawa sebuah pistol ditangannya, ia ingin berlari namun kakinya terasa kaku tidak bisa bergerak sama sekali.
Mulutnya kelu ia ingin berteriak meminta tolong atau sekedar berteriak jangan mendekat, ia hanya bisa melihat pria tersebut mendekat sambil menyeringai.
Pria itu kini sudah berdiri didepan chaeyoung pistol tersebut ia arahkan didada chaeyoung, kemudian ada ryujin di samping chaeyoung mendorong pria tersebut hingga ia terjatuh dan dengan seringai ia mengarahkan pistolnya ke arah chaeyoung.
Dor
Suara tembakan memekakkan telinga chaeyoung membuka matanya dan seketika ia terjatuh, tiba-tiba ia seperti berada ditempat lain.
Ia melihat Mina tersenyum manis, Mina sedang memakai baju sekolah kemudian ia juga melihat raut wajah jeongyeon yang ketakutan saat di boncengannya.
Kemudian ia mengedipkan matanya ia melihat ryujin sedang menangis sambil mengguncang tubuhnya lalu semua nya memudar.
"Hey hey chaeng"
"Chaeyoung"
Hah hah hah
Hah hah hah
Chaeyoung membuka matanya keringat membasahi bajunya ia menatap somi dan ada ryujin.
Hah hah hah
Napasnya masih berat chaeyoung memegang kepalanya berulang kali untuk memastikan kepalanya tidak berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Fanfictionberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit