listen 🌚

810 45 12
                                    

Tidak semua orang mampu menunjukan cinta dengan mudah ada beberapa orang mencintai dalam diam, ada juga beberapa orang menunjukan cinta dalam tindakan dan ada juga beberapa orang menunjukan cinta lewat ucapan manis.

Tapi bagi chaeyoung cinta itu yang penting bersama tidak perlu kata manis tidak perlu sentuhan yang penting hidup berdua itu sudah lebih dari cukup.

Chaeyoung dengan wajah dingin dan datarnya duduk diam dikelas lukis yang ia ikuti, dengan airphone yang selalu menempel di telinga.

Seseorang dengan berani membuka airphone chaeyoung siapa lagi jika bukan istrinya yang menjadi orang paling bisa mengubah expresi wajah chaeyoung.

"Kok disini"
Chaeyoung menarik tangan istrinya untuk duduk disampingnya

"Aku pengen ngajak kamu ke dokter"
Lirihnya pelan

"Kamu sakit? Hari ini nggak usah kuliah yah"
Chaeyoung menempelkan punggung tangannya di kening sang istri

"No no no, kamu izin sama guru les nya dan ayo temenin aku"
Ajak mina, tidak perlu mina berbicara 2x chaeyoung segera membereskan alat-alat lukisnya kemudian izin dengan guru les.

Jika kalian tanya kenapa mereka menikah padahal masih kuliah? Jawabannya hanya satu, mina tidak ingin terlalu lama berpacaran ia ingin dinikahi? Dan jika kalian bertanya siapa mina? Oh tentu istri dari si muka dingin Son chaeyoung

.......

Dokter tersebut tersenyum sambil menatap chaeyoung yang menunjukan wajah datar nya.

"Istri saya gimana dok?"
Tanya chaeyoung tanpa merubah expresinya

Mina turun dari brangkar dan duduk disamping chaeyoung.

"Asam lambungnya naik, tolong makan yang teratur, nanti saya tulis resep obat dan Silahkan tebus di bagian parmasi"
Ucap dokter tersenyum

Chaeyoung menatap malas kearah mina, memang urusan makan mina sering kali telat bahkan kadang tidak makan seharian, kuliah kedokteran tapi punya penyakit maag sama sekali tidak lucu.

Mina yang ditatap hanya menunjukan rentetan gigi putihnya dan senyum manisnya.

"Aku pikir aku hamil habisnya muntah muntah terus"
Ucap mina, sedangkan chaeyoung tidak menanggapi

"Aku nggak pengen ngomong 2 sampe 3 x hanya perkara makan, aku tau kuliah kedokteran sibuk tapi tetap ada jam makan"
Omel chaeyoung, mina hanya tersenyum kemudian menggandeng tangan chaeyoung menyusuri koridor rumah sakit.

"Nanti kalo dirumah aku pengen sup tahu, masakin yah"
Mina mendongakkan kepalanya menatap chaeyoung, dan hanya mendapat anggukan dari chaeyoung.

.......

Mina menjuntai kan kakinya di atas meja makan, sedangkan chaeyoung sedang berkutat dengan spatula dan panci.

"Masih lama?"
Mina turun dari meja makan dan berdiri dibelakang chaeyoung ia menyembul kan kepalanya sedikit  untuk melihat hasil masakan chaeyoung yang menggoda.

Dengan sengaja mina memeluk suaminya dari belakang dan mencium bahu chaeyoung sedikit ya walaupun mina harus menjinjit, nakal memang.

"Soal tadi di rumah Sakit, hamil"
Chaeyoung mengantungkan kalimatnya dan berbalik menatap mina

"Iya"

"Aku tidak pernah menyentuh kamu jadi tidak mungkin hamil"
Mina terkekeh mendengar omongan chaeyoung

"Yaampun kepikiran banget, aku cuma penasaran gimana kalo aku hamil?"
Tanya mina

"Ya kalo kita gitu gitu pasti hamil"

one shots about michaeng 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang