Aku akan gila rasanya saat tangan lelaki yang kucintai ini menyentuh leherku, tatapan sendu yang aku tau artinya membuat ku mabuk akan dirinya.
"Chaeng"
"One more time huh"
Lelaki lembut yang selalu mengatakan apapun yang ada di kepalanya ini membuatku sebal dan jatuh cinta secara bersamaan"Kita harus bekerja besok, lihatlah sekarang pukul 3 dan kita belum tidur sama sekali. Lagipula apa kamu tidak bosan melakukan ini terus?"
Matanya menunjukkan kemarahan disana kemudian mengerucutkan bibirnya membuat ku gemas"Apa melakukan seks dengan suamimu ini membosankan huh?"
Aku benci bibirnya yang selalu frontal mengatakan sesuatu yang seperti ini"Aku tidak akan bosan jika bisa aku ingin melakukannya setiap hari "
Tambahnya, aku tersenyum lalu membelai rambutnya dengan lembut. Tanganku berpegangan pada bahunya kemudian mencium pipi nya."Aku hanya bertanya karena sepertinya kamu maniak melakukan itu"
Ucapku yang tidak akan mengatakan hal gamblang begitu saja"Aku menyukai kulit halus mu, aku menyukai dada mu yang cukup di telapak tanganku, aku menyukai ketika kamu gusar di bawah ku"
Lihat apa yang aku bilang bagaimana dia bisa berbicara segampang itu sedangkan wajahku sudah memerah karena malu."Bisakah kamu menyebutkan hal hal seperti itu hanya menggunakan sinonim saja? Atau menggunakan sesuatu yang tidak langsung ke intinya?"
Ucapku sambil menghela napas"Aku tidak suka bertele-tele sayang"
Kemudian ia tersenyum sambil menunjukkan dimple yang selalu membuatnya terlihat lebih manis"Aku mencintaimu "
Aku memeluk tubuhnya erat, sampai aku merasakan sesuatu mulai menyentuh perutku. Sudah bisa ditebak aku memutar bola mataku dengan malas dan dia hanya menunjukkan rentetan gigi rapinya itu."Aku juga mencintaimu son Mina, dan ya aku berjanji hanya satu ronde lagi saja. Ini tidak akan lama"
Dia mengedipkan matanya kemudian mulai menyentuh dadaku dengan bibir hangatnya."Aahhh"
Tanganku sibuk meremas bahu lebarnya"Aku suka desahan mu"
Ucapnya seperti anak kecil yang sedang menyusu dengan ibunya, aku merapikan rambutnya dan mengelusnya pelan.Lidahnya menari dengan lembut, aku tetap menyentuh rambutnya tanpa melakukan apapun karena aku sebenarnya sudah lelah. Sampai akhirnya aku tidak merasakan pergerakan lagi di dadaku, ya mulutnya masih menyentuh dadaku.
"Sudah ku bilang pasti lelah kan"
Aku melepaskan mulutnya dan mengecup kening suamiku ini.☘️☘️☘️☘️
Mau tidur jam berapapun aku akan tetap terbangun jam 6 pagi dan ya disini aku menggunakan celemek untuk membuat serapan.
Sedangkan bayi besar itu menatapku tajam sampai membuat aku bergidik ngeri namun dia tetep terlihat menggemaskan dengan rambut acak acakan sehabis tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Fanficberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit