Chaeyoung mengajak Mina duduk di kamarnya orang tua chaeyoung tidak mempermasalahkan itu.
"Sayang"
Chaeyoung memeluk Mina yang duduk bersandar"Emm"
Mina mengelus rambut chaeyoung dengan perasaan"Maaf untuk Wooyoung tadi"
Chaeyoung tidak enak hari saat ia dan Wooyoung sedang sedikit berdebat karena Wooyoung tidak setujuh tentang pernikahan nya, tiba tiba Mina ikut ke meja makan sedangkan Wooyoung langsung pergi sekolah."Iya gapapa sayang, aku bakal bikin Wooyoung suka sama aku. Dia masih kecil nggak akan paham, dan aku bakal bikin dia paham "
Chaeyoung mengecup pelan bibir Mina"Kita bisa lewatin ini sayang"
Mina mengangguk dan mengecup pelan pipi chaeyoung"Yauda kamu tidur aja pagi ini, capek pasti perjalanan jauh jat lag juga"
Chaeyoung mendorong Mina agar berbaring, ia mengatur suhu AC sesuai keinginan Mina lalu menarik selimut sebatas perut Mina."Kamu nggak tidur?"
"Aku harus ke kantor sebentar, cuma ngecek barang udah sampe ke client belom nanti pas makan siang aku pulang"
Chaeyoung mengelus rambut Mina pelan lalu berlalu masuk kamar mandi sedangkan Mina tidak bisa berbohong ia benar-benar lelah......
Chaeyoung benar dengan perkataannya ia sekarang sedang berkutat dengan laptopnya kemudian ia sibuk cek gudang langsung dan sebagainya.
"Kak chaeng kapan balik Palembang?"
Kali ini China Palembang partner kerja chaeyoung."Baru aja balik tadi subuh sampe rumah, eh Tzu yang buat client kita di Bali udah kamu kirim ke gudang yang di Cirebon udah kasih tau ke pengrajin nya juga?"
Chaeyoung mengecek semua pekerjaan yang ia tinggal kesurabaya beberapa hari ini."Udah semua kak chaeng"
"Makasih ya"
Chaeng mengacak rambut tzuyu membuat tzuyu terdiam dan memegang dadanya."Iih jangan acak acak rambut Napa kak"
Ucap tzuyu sebal"Lah kenapa biasanya juga gitu"
Kali ini chaeyoung menatap tzuyu"Rambut aku yang di acak, hati aku yang meleleh gimana? Mau tanggung jawab emang?"
Tzuyu sewot sendiri, wanita cantik dan manis ini terlihat menggemaskan Dimata chaeyoung."Kamu kayak Wooyoung kalo lagi ngambek gini, aduuh lucu banget sih"
Chaeyoung malah mencubit pipi tzuyu"Kak chaeng !!"
Bentak tzuyu"Aku nggak suka di sentuh pipi, skin care mahal tauk ah"
Tzuyu melepas paksa tangan chaeyoung namun lelaki ini hanya tertawa kencang tidak menghiraukan tzuyu yang lagi marah marah.Cup
Chaeyoung membulatkan matanya saat tzuyu dengan berani mencium pipinya
"Tzu"
"Kenapa"
Tzuyu berlagak tidak terjadi apa apa"Kamu nyium aku?"
"Kenapa"
Chaeyoung memejamkan matanya"Aku anggep ini seperti Wooyoung lagi nyium aku"
Chaeyoung seperti meyakinkan dirinya sendiri"Aku bukan Wooyoung aku chou tzuyu"
Kali ini tzuyu mantap menatap tajam chaeyoung"Aku punya pacar kamu tau itu"
"Kalo aku mau nyium emang kenapa? Kakak bisa nyubit pipi aku ngacak rambut aku, lalu aku mau nyium kenapa?"
Chaeyoung menggaruk lehernya yang tidak gatal, tentu ini konteks yang berbeda mencubit dan mencium 2 hal yang sangat berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shots about michaeng 💋
Fanfictionberbagai kisah perjalanan cinta anak muda yang dipertemukan lewat garis takdir yang di tentukan -myoui mina -son chaeyoung karakter lainnya nanti menyusul setelah setiap cerita terbit