14

1.9K 293 22
                                    

"Sa."

Raisa baru saja sampai rumah sehabis pulang sekolah. Ia menatap Haidar yang berada didepan rumahnya dengan motornya.

"Lo ngapain kesini?" tanya Raisa seraya membuka pintu gerbangnya.

"Ikut gue sebentar."

"Buat apa?"

"Lo masih tanya buat apa? Tentang Haikal."

Raisa terdiam dari kegiatannya, menatap Haidar yang berada disampingnya.

"Kenapa ga tanya orang tua lo? Gue sibuk."

Raisa kembali dengan kegiatannya, namun kembali terhenti karena Haidar menahannya. Membuat Raisa menghembuskan nafas dengan berat.

"Sa, kali ini aja. Gue harus dengerin penjelasan lo dulu."

"Oke, ayo."

"Sama gue aja."

Haidar dan Raisa menatap ke arah sumber suara, terkejut karena Jevano ada didepannya mereka.

"Maksud lo?" tanya Haidar tak suka.

Jevano membawa Haidar menjauh dari Raisa,

"Lo mau trauma Raisa balik karena cerita tentang Haikal?"

"Lo emang siapa?"

Haidar menatap Jevano kesal, sedangkan yang di tatap hanya tersenyum.

"Gue? Temen Haikal waktu SMP."

----

Sekarang Jevano dan Haidar berada di lapangan dekat komplek perumahan Raisa. Dan tiba-tiba saja Jevano memukul Haidar. Membuat Haidar ikut memukuli nya. Mereka kehabisan nafas dan memilih untuk menidurkan tubuhnya di lapangan.

"Kenapa lo mukul gue anjng?"

"Melampiaskan amarah gue waktu dulu ke lo."

"Maksud lo?"

"Haikal, kembaran lo."

"Lucu. Gue gak punya kembaran."

"Diem, atau gue tonjok lagi?"

Haidar diam, karena memang pukulan Jevano benar-benar tidak main-main kerasnya.

"Lo sama Haidar itu kembar. Tapi entah salah siapa, lo berdua kepisah gitu aja. Lo dibawa dengan orang tua lo yang sekarang dan Haikal dibawa panti asuhan karena orang tua lo meninggal. Mamah kalian meninggal setelah melahirkan kalian dan Ayah kalian meninggal waktu diperjalanan menuju rumah sakit yang mamah kalian berada."

Haidar tercekat. Namun masih diam saja.

"Waktu SMP, gue sama Haikal deket. Dan gue tau kalian kembar karena ngikutin Haikal yang ternyata ngikutin lo. Setiap gue tanya, kenapa dia gak mau lo tau kalo dia Abang kembar lo? Dia selalu diam, atau mengalihkan pembicaraan. Dia gak pernah mau ngomongin itu. Bahkan Raisa yang notebene nya itu pacar Haikal, dia bener-bener gak tau kalo Haikal punya kembaran. Dia baru tau setelah nguping pembicaraan gue sama Haikal waktu dirumah sakit."

"Jadi Haikal meninggal karena sakit?"

Jevano terkekeh, lalu bangkit dari tidurnya menjadi duduk.

"Karena lo. Itu kenapa gue mau nonjok lo dari lama."

"Maksud lo? Bahkan gue baru tahu kalo gue gak kenal Haikal."

"Karena orang-orang yang lo ajak ribut itu. Mereka jadi mukulin Haikal karena lo berdua mirip."

Haidar ingat, dulu memang ia sering sekali mengajak orang tawuran dan mencari ribut sana-sini. Dan sangat ingat, waktu mereka menatap Haidar tidak percaya karena Haidar terlihat baik-baik saja. Padahal mereka sudah memukuli nya.

Haidar ikut merubah posisinya menjadi duduk.

"Dan soal Raisa. Dia bener-bener terpukul pas Haikal meninggal, sampai dia halusinasi kalau Haikal masih ada. Setelah Raisa sembuh, gue saat itu bener-bener ngejaga Raisa, biar gak ketemu sama lo. Tapi kalian malah satu SMA dan tunangan."

"Itulah kenapa Raisa benci sama lo. Dia ngeliat lo sebagai Haikal. Bukan Haidar."

----

Hai hai aku balik hehe. Gimana tadi perform Itzy? Keren banget kan!😭😭💃

Jangan sedih ya (tapi aku tetep sedih) Gapapa! Ayo lebih kerja keras lagi buat Itzy!!!

Jangan lupa jugaa streaming Universe - NCT U & Itzy - Loco !!!!

Semangatt

Just Like Magic || HR ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang