"Bro. Kemana aja lo?!"
Baru saja Haidar masuk kedalam kelas, sudah di hadang oleh Nathan dan Rendra didepan pintu.
"Bisa gak gue duduk dulu?"
"Oh iya, yaudah silahkan."
Nathan mempersilahkan Haidar masuk dan duduk di bangkunya, lalu ia dan Rendra duduk didepan Haidar.
"Sebenernya kita udah tahu."
Haidar mengangkat satu alisnya,
"Terus kenapa masih tanya?"
"Gue mau tanya, lo baik-baik aja?"
Haidar terdiam sebentar, lalu mengangguk.
"Baik."
Nathan matanya tak suka.
"Gue kecewa sama lo. Kenapa gak kasih tau kita apa-apa?! Kita udah temenan berapa lama sih Dar, kenapa lo tutupin?! Tapi-"
"Gue lebih khawatir sama lo."
Rendra mengangguk setuju.
"Setidaknya, kalo ada apa-apa ya cerita. Ada gue sama Nathan, disini kita kan guna nya buat dengerin lo curhat."
Haidar menatap geli, namun tertawa.
"Iya. Thank's ya bro."
----
"Hai."
Raisa menepuk kedua bahu Haidar dari belakang. Membuat Haidar terkejut namun tersenyum setelahnya.
"Lama gak sih?" tanya Raisa yang merasa tidak enak membuat Haidar menunggu nya di parkiran.
"Engga."
Raisa mengangguk, lalu ikut masuk kedalam mobil Haidar. Hari ini setelah pulang sekolah, Haidar ingin membawa Raisa ke suatu tempat. Katanya sih, ini termasuk permintaan kedua dari Haidar. Padahal, kalaupun bukan permintaan kedua, Raisa pasti bakal setuju.
"Kita mau kemana sih?"
"Rahasia."
"Gak seru."
Haidar terkekeh melihat Raisa yang baginya begitu menggemaskan. Selama perjalanan, mereka diam. Hanya lagu dari radio yang terdengar didalam mobil.
"Sampe."
"Udah sampe? Kok cepet?"
"Iya, gak jauh soalnya."
Raisa keluar dari mobil, lalu menatap ke sekeliling nya. Bisa di bilang, ini taman yang sepi dan tak terawat namun masih bagus. Disana juga ada sungai.
"Bagus banget pemandangan nya kalo dari sini."
Haidar mengangguk, berdiri disamping Raisa. Raisa menaruh tangannya di pembatas, lalu memejamkan matanya menikmati angin yang sejuk.
"Sa."
"Hmm." gumam Raisa, masih memejamkan matanya.
"I love you."
Haidar sedikit berbisik pada Raisa, membuat Raisa membuka matanya dan menatap Haidar yang ternyata wajahnya dekat dengan wajah Raisa. Membuat Raisa terkejut. Namun ia kembali memejamkan matanya, karena Haidar memajukan wajahnya dan berhasil mencium bibirnya.
Hanya kecupan. Namun berhasil membuat kupu-kupu berterbangan di perut Raisa.
---
![](https://img.wattpad.com/cover/283070602-288-k308772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Like Magic || HR ( TAMAT )
Fiksi Penggemar17+ Bercerita tentang Raisa Andriana yang ingin menikah muda dan menerima perjodohan dari sang Ayah. Namun, siapa sangka jika laki-laki yang di jodohkan nya adalah musuhnya sendiri. Haidar Pratama.