Ditulis, 11 Desember 2021.
🌇🌇🌇
Mereka tiba di rumah sakit 1 jam yang lalu. Setelah pemeriksaan di bawah intimidasi Archlucky dan Dhea, akhirnya dokter mengatakan jika Tarissa tidak terluka parah. Itu hanya melukai kulit luarnya saja.
Setelah perdebatan singkat, tersisa Dhea dan Archlucky serta beberapa teman Dhea yang berjaga di luar. Sisanya pulang karena tidak memiliki urusan. Sementara yang menetap hanya merasa bosan jadi sekalian menjadi pengawal. Bagaimanapun, lelaki di depan mereka adalah Lorenzo. Mereka tidak akan meninggalkan Dhea sendirian di sini.
Dhea mendengkus kasar, lalu menatap Archlucky nyalang. "Ngapain masih di sini?" sindirnya.
Orang yang disindir hanya diam, tidak peduli dengan ocehannya. Lelaki itu hanya menatap Tarissa yang tengah berbaring sejak tadi. Tidak berniat mengubah kegiatannya.
Dhea kembali bersuara. Dia sangat tidak puas dengan lelaki ini. Bukan saja meninggalkan temannya lima tahun lalu, tapi juga tidak bisa menjaganya dengan benar.
Archlucky meliriknya saat dia menyebut masa lalu. "Apa? Gua bener, kan?" Dhea berdecih, siap menyatakan perang pada lelaki itu. Jangan berpikir karena dia teman Tarissa, jadi lelaki ini tidak akan memukulnya. Dia tahu dengan jelas, selagi membuatnya kesal, pukul saja.
"Jangan bawa pengaruh buruk buat dia," ucap Archlucky. Matanya menunjukkan niat membunuh sebelum akhirnya berkata, "Jaga abang lu."
"Kenapa sama abang gua? Takut kalah saing?" tanya Dhea nyolot. "Lagian tujuan awal dia cuma mau liat lu doang. Karena udah ketemu ya udah selesai." Dhea melirik Tarissa yang masih memejamkan mata di ranjang. "Bukannya elu ya, yang bawa pengaruh buruk? Diliat dari kebegoan temen gua, bisa-bisa dia lu lelang besok-besok," cibirnya.
"Jangan lewatin batas kesabaran gua." Archluky berkata dingin. "Gua juga gak mau ninggalin dia kalo bukan karena terpaksa!"
Dhea berdecih, menatap ponselnya yang berisi informasi Archlucky lima tahun lalu. "Siapa suruh lu ikut komplotan kayak gitu. Akhirnya dikejar-kejar dan beralasan cinta tak direstui. Drama banget sumpah!"
Archlucky mendengkus pelan, tapi tidak membalas. Karena apa yang dikatakan perempuan itu benar. Saat itu dia masih terlalu labil dan salah memilih jalan. Dia tahu sekeras kepala apa Tarissa. Jika dia mengatakan yang sebenarnya, bukannya takut dan menghindar, perempuan itu pasti akan mendukungnya. Contohnya sekarang!
Kepalanya pusing. Jika dipikir-pikir, mantan siapa yang akan mencari mereka lima tahun kemudian? Mantannya!
Sejujurnya dia senang. Namun, pekerjaannya membuat mereka memiliki jarak yang jauh. Diakui atau tidak, uang yang ia hasilkan itu uhum haram. Nah, kemudian apa yang harus dia lakukan? Apa yang harus dia pilih?
Lepaskan kekayaan atau relakan cintanya? Melepaskan semua yang ia miliki gampang. Namun, selain ketenaran, dia juga mengumpulkan banyak musuh. Tanpa pengaruhnya, dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melindungi Tarissa.
Atau relakan?
Sialan! Jika dia tidak melihat perempuan ini lagi, mungkin dia bisa melakukan itu. Namun, sekarang berbeda! Tarissa di depan matanya. Dia tidak ingin melepaskannya untuk siapapun!
Melihat Archlucky terdiam, Dhea tidak lagi mengganggu. Saat ini dia sibuk menjelaskan pada Sofia tentang kondisi Tarissa. Mengarang saja jika perempuan itu kena begal dan masuk selokan. Ya, tadinya dia ingin mengatakan hal itu. Namun ia urungkan. Bilang saja Tarissa kena jambret dan lecet sedikit.
![](https://img.wattpad.com/cover/266245426-288-k895354.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Nyusahin
AksiyonTarissa Acasha, perempuan berumur 25 tahun yang suka berpindah tempat tinggal. Dia akan tinggal paling lama setahun pada suatu tempat, setelah itu pindah ke kota lainnya. Menurutnya jika tempat itu sudah berisik, maka lekas pindah. Bukan tanpa alasa...